Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Karakter Pembawa Perubahan, Hindari Menjadi NATO, NADO, atau NACO

24 Juli 2018   17:27 Diperbarui: 4 Agustus 2018   06:16 2011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://noticias.universia.edu.pe/cultura/noticia/2017/01/20/1148606/10-terminos-emprendedor-debe-conocer.html

Profesor Rhenald Kasali dalam sebuah buku Modul Kewirausahaan (2010) mengatakan bahwa pengusaha dan orang-orang yang sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang tidak bersentuhan dengan dengan tipe orang "NATO, NADO dan NACO". Ketiga jenis ini merupakan orang-orang yang tidak berorientasi kepada kenyataan atau tindakan. Dengan kata lain, apabila Anda mau sukses maka Anda harus menghindari kebiasaan jenis Nato, Nado dan Naco.

NATO singkatan dari kata-kata "Not Action Talk Only", merupakan jenis orang yang terlalu banyak bicara dan omong tetapi miskin tindakan nyata. Kebiasaannya untuk terlalu banyak bicara menyebabkan orang jenis ini disebut cerewet dan tentu saja sangat mengganggu orang lain. Dalam jenis ini, orang-orang yang sering mengumbar janji-janji tetapi tidak pernah diwujdukannya termasuk golongan NATO.

Seorang teman menyebutkan perilaku orang yang banyak bicara tetapi tidak ada bukti sebagai "produsen kata-kata, yang mensuplai air kata-kata", yang tidak pernah habis. Sejauh "air kata-kata" yang di tawarkan laku dijual maka dia akan terus berkata-kata. Dalam praktek, jenis orang "nato" ini hanya akan menghasilkan "gossip", dan "konflik", sehingga sangat "berbahaya" dan perlu dihindari.

Sebutan NADO merupakan singkatan dari kata-kata "Not Action Dream Only", jenis orang yang masih agak lebih baik dari NATO, tetapi tetap saja tidak berorientasi pada tindakan nyata, karena waktunya lebih banyak untuk bermimpi, mengkhayal dan membayangkan terus masa depan yang indah-indah saja.

Jenis NADO hanya mampu memproduksi Visi tetapi tanpa tindakan nyata, sehingga boleh dikatakan "mimpi doing" aja. Jenis orang-orang seperti ini juga tidak banyak membantu merubah keadaan menjsdi lebih baik, walaupun banyak orang yang suka dengar mimpi-mimpi indahnya saja tetapi namanya juga mimpi, ya tidak pernah menjadi kenyataan, karena memang orang seperti ini tidak tahu bagaimana mengeksekusinya.

Jangan pernah habiskan waktu Anda dengan jenis manusia NADO ini, apabila Anda tidak suka "karya seni"

Jenis ketiga adalah NACO, singkatan dari "Not Action Concept Only". Ini jenis orang yang miskin tindakan tetapi kerjaannya buat membahas, mengolah dan membuat konsep atau bahkan Teori saja. Orang-orang yang termasuk jenis ini adalah para akademisi yang sehari-hari menggunakan logika formal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Merekalah yang menghasilkan teori-teori, atau konsep-konsep baru, bahkan falsafahpun mereka hasilkan.

Oleh karenanya, orang-orang semakcam ini lebih banyak menghabiskan waktunya dibelakang meja atau "didepan komputer" untuk mengumpulkan, mengolah, menganalis data atau fakta-fakta sebagai masukan dalam membuat konsep atau teori. Jadi, sesungguhnya, orang-orang jenis NADO ini tidak pernah berorientasi tindakan sebagai syarat utama membuat perubahan.

PDCA Kunci Sukses

Apabila yang dibutuhkan adalah orang-orang yang mampu membawa perubahan secara nyata, maka ketiga jenis orang yang sudah disebutkan yaitu Nato, Nado dan Naco tidak termasuk orang yang memenuhi syarat. Mengapa

Karena ketiga jenis manusia itu tidak berorientasi pada action atau tindakan. Yang mampu merubah sebuah keadaan adalah "tindakan nyata", dan bukan hanya bicara saja apalagi terlalu banyak bicara, atau yang hanya bermimpi masa depan saja tetapi tak mampu bertindak, atau yang hanya rajin bikin konsep dan teori saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun