Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yang Benar itu Mengelola Risiko, Bukan Lari dari Risiko

16 Mei 2018   21:46 Diperbarui: 17 Mei 2018   11:39 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
huffingtonpost.com/

Sesungguhnya hidup ini adalah risiko. Sebab segala sesuatu yang hidup itu mengahadapi risiko, dan percayalah bahwa hanya makhluk atau benda mati saja  yang tidak memiliki risiko sama sekali. Jadi, saat Anda memilki hidup dan kehidupan itu berarti Anda sedang menghadapi risiko itu. Dan anehnya banyak orang sangat takut pada risiko dan berusaha menghindar dan lari dari risiko itu sendiri. Dan itu artinya, menghindari risiko sebetulnya meniadakan hidup dan kehidupannya sendiri. Ironis sekali bukan !?

Sejak seseorang memilki kehidupan, yaitu dari dalam kandungan sudah menghadapi risiko. Risiko keguguran dan mati, atau risiko kena penyakit dan kalau lahir dia akan cacat, atau risiko partumbuhan yang tidak normal selama dalam kandungan. Dan ketika akan lahir atau dilahirkan juga sangat rawan dengan risiko kegagalan lahir. Adakah cara menghindari atau lari dari risiko itu ? Tidak ada, dan karenanya Janin itu harus bertahan dan kuat mengahdapi risiko itu.

Saat sudah lahir dan menjadi bayi,  risikonya tentu sudah lebih banyak dan kompleks karena si bayi tidak bisa melindungi dirinya sendiri dari berbagai ancaman hidupnya. Lalu, hanya orang tuanyalah yang berjibaku untuk menjagainya 24 jam setiap hari. Ada cara menghindari risiko ini ? Bisa saja ada, tetapi tetap risiko itu hadir dan mengikuti terus si bayi mungil.

Ketika beranjak menjadi anak-anak, katakan batita, lalu balita, lalu menjadi murid sekolah dasar, murid SMP, menjadi murid SMA risiko juga semkain terus berubah sesuai dengan tingkat pertumbuhannya. Hingga menjadi dewasa, mandiri, berkeluarga, menjadi tua hingga ajalnya selalu risiko itu terbuka dihadapi dan selalu mengancam jiwanya, hingga meninggal dunia dan mati. Saat mati, risiko itu juga tidak ada dan berhenti. Sehingga hanyalah yang mati yang tidak memilki risiko dalam hidupnya.

Risiko dalam kehidupan merupakan faktor penting untuk bertumbuh dan berkembang serta mencapai kematangan bahkan kesuksesan hidup seseorang. Hal ini  sudah banyak terbukti dalam berbagi bidang kehidupan ini. Bahwa hanya mereka-mereka yang berani yang  mengambil risikolah yang paling banyak sukses dan bahkan berhasil luar biasa dalam hidupnya. Bukan lagi sukses biasa-biasa saja, tetapi benar-benar sukses luar biasa.

Mereka yang "mengambil risiko" artinya mereka yang mau menerima dan mengambil tantangan dalam hidupnya. Karena tantangan menjadi instrument untuk membentuk kualitas dan perkembangan kehidupan, baik fisik, jiwa, raga dan psikisnya. Dengan tantangan yang penuh resiko bahkan bahaya sekalipun akan menjadi pribadi yang unggul dan matang. Adakah seorang pelaut hebat dihasilkan dari danau yang tiada bergelombang dan berbadai ? Jawabannya tidak ada. Hanya pelaut yang berani menerima tantangan mengaruhi samudera penuh ombak dan badailah yang bisa menjadi pelaut hebat dan sukses.

Claude T. Bissel memberikan nasehat praktis agar hidup Anda tidak stagnan dan monoton saja dengan berani mengambil resiko dengan menetapkan target yang lebih besar melebihi batas keyakinan orang pada umumnya. Artinya, jangan bekerja dengan keyakinan rata-rata orang pada umumnya, tetapi tetapkan batas target diatas keyakinan orang pada umnya. Ini berarti harus berani mengambil resiko yang tidak banyak orang yakin Anda mampu mencapainya. Kalau orang yakin Anda mampu berjalan 1 mil saja, maka tetapkanlah target bagi Anda untuk mencapai perjalanan 2 mil.

Nasehat lain yang bisa Anda lakukan agar Anda keluar dari zona nyaman Anda adalah berikanlah perhatian extra yang jauh melebihi perhatian orang lain pada umumnya. Bila orang lain hanya memberikan perhatian 1 jam saja, maka Anda tetapkan target memberi perhatian 2 jam atau lebih. Bila Anda dalam profesi tertentu, bangunlah perhatian kepada client Anda, kepada karyawan Anda, kepada orang disekitar Anda melebihi perhatian yang orang bisa bisa berikan. Sebab, sungguh diyakini bahwa dengan meningkatkan perhatian kepada orang lain,  maka kesuksesan dan kebahagian Anda akan meningkat dengan sangat tajam.

Ada juga nasehat lainnya yang mengatakan, boleh bermimpi tetapi bermimpilah jauh lebih besar daripada mimpi orang pada umumnya. Mimpimulah yang membuat Anda akan terdorong untuk berusaha dengan semua sumberdaya yang Anda miliki. Artinya pula bahwa bila Anda tidak bermimpi maka Anda tidak pernah akan bergerak untuk melakukan apapun. Anda butuh mimpi, tetapi mimpi besar dn extra besar dan berjuanglah untuk mewujudkan mimpi besarmu itu.

Banyak orang sukses menambahkan nasehat lain yaitu berharaplaah mendapatkan hasil yang lebih besar daripada yang diharapkan oleh banyak orang. Ini benar adanya, karena harapan itu menjadi sumber pikiran dan energy positif yang akan terbakar dalam diri seseorang untuk segera menggapainya. Bila harapan Anda kecil maka usaha Andapun pasti kecil.

Jadi, jelas sekali sekarang bahwa hidup yang identik dengan risiko bukan untuk dihindari apalagi melarikan diri. Tetapi risiko dalam hidup untuk dikelola, diambil risikonya kalau perlu diciptakan risikonya dan dikelola untuk bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang matang dan sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun