Mohon tunggu...
SatyaMeva Jaya
SatyaMeva Jaya Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, Berbagi, dan Lepas

I Never mess with my dreams "m a Sapiosexual"

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Porprov Sumsel 2021 Usai, Anggaran Rp. 3,7 M untuk Bonus Atlet Kota Palembang Tak Kunjung Usai

27 Maret 2022   00:47 Diperbarui: 27 Maret 2022   09:21 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan (Porprov Sumsel) 2021  usai terlaksana, pagelaran Porprov ke XIII ini digelar di Oku Raya, dari masing-masing kepala kabupaten dan kota di Sumsel menjanjikan bonus berbentuk  uang tunai masing-masing kepada para atlet yang mendapatkan medali emas, perak ataupun perunggu, polemik bonus terdapat pada Kota Palembang.

Perhatian saat ini tertuju tatkala berkilas balik, pada bulan November 2021 tepatnya di Rumah Dinas Walikota Palembang,  mengatakan dengan sesadar-sadarnya mengenai bonus bagi para atlet yang  sudah di anggarkan dalam APDB 2022, dengan rincian untuk medali emas sebesar Rp. 15 juta, perak Rp. 10 juta dan perunggu Rp. 7,5 juta dengan total anggaran sebesar Rp. 3,7 Miliar.

Harapan makin menanti dengan harap pasti, disaat Walikota Palembang mengatakan bonus tersebut akan diberikan pada masing-masing atlet pada Januari 2022 sebagai penghargaan kepada atlet yang telah meraih medali. Di barengi dengan kata-kata penyemangat, "jangan dilihat dari nilainya tapi penghargaan yang telah mereka terima dari mengharumkan nama Palembang Ini", Jelas ungkap Walikota Palembang. 

Untuk diketahui, Palembang patut berbangga diri, tetap merendah hati sebagai peraih Juara Umum membawa  pulang total 341 medali, dengan rincian; 120 emas, 98 perak dan 123 perunggu.

Harap yang telah dinanti untuk satu hal pasti telah berlalu dengan pasti alias sekarang sudah melewati bulan januari, dimana para Atlet peraih medali khususnya Kota Palembang "sudah" mendapatkan Hak mereka berupa bonus uang. Tetapi, tidaklah pasti berupa penantian yang tersepi, sepi kabar mengenai pencairan bonus ini sampai penghujung maret 2022.

bonus uang yang dijanjikan pada Januari 2022 ternyata belum juga didapat, terdapat polemik apa dibalik ini? Jika kita merujuk pada beberapa kabupaten di Sumsel seperti Empat Lawang dan Oku Selatan misalnya, para Atletnya telah mendapatkan pencairan bonus (HAK) nya pada Porprov ke XIII tahun 2021. 

Berbalik, memalukan bagi Kota Palembang jerih payah Atletnya tak kunjung segera diberi, dari beberapa sumber pustaka didapat bahwa pencairan ini selalu Menyeret KONI Kota Palembang yang selalu berkata bahwa mereka berperan hanya sebagai monitoring antar Atlet dan Pemkot Palembang khususnya Dispora Kota Palembang.

Janji tinggalah janji, Atlet telah menepati janjinya untuk Kota Palembang kala itu mereka diberi  ucap apresiasi dari Walikota Palembang, "Mereka penuhi janji mereka saat saya mengantar mereka, yaitu untuk membawa pulang juara umum. Terima kasih dan selamat kepada para atlet kami ucapkan. Ke depannya semoga tak hanya berprestasi di tingkat provinsi, tapi juga di nasional dan kalau bisa internasional," 

saat ini, para Atlet peraih medali itu harusnya sudah mendapatkan kembali janjinya, dengan pencairan bonus yang tertera. Jika, Pemkot beralasan mengenai tidak adanya alokasi untuk para Atlet, sepertinya itu mustahil sebab telah terdapat dalam APBD 2022. Jika pula ini perihal alur birokrasi perihal pendataan peraih medali, KONI Palembang harusnya sudah melengkapi seluruh pendataan sejak beberapa bulan kemarin kepada Dispora Kota Palembang, dan Jika ini perihal tidak adanya kemauan menunaikan segera hajat Pemkot yang berselimut janji, maka ini adalah hal yang tidak bisa dibenarkan, dengan tegas kita perlu bertanya, ada apa dibalik keterlambatan ini semua?

Walikota Palembang sudah jelas mengatakan akan mencairkan pada Bulan Januari 2022, sepertinya tidak elok jika ini terlambat satu bulan bahkan satu hari saja, ucapan adalah manifestasi dari pemikiran dan pemikiran seorang Walikota sudah pasti bersumber pada kepastian atas konsensus bersama para pemangku sekitarnya. Manifestasi dari ucapan adalah tindakan, disini yang menjadi tanda tanya besar, dimanakah tindakan pemenuhan janji untuk pencairan bonus tersebut?

Jika kembali memaknai ucap Walikota Palembang "jangan dilihat dari nilainya...", ya benar saja, nilainya pun tak bisa dilihat  ihwal hanya angan yang terbayang dalam imajinasi pada bulan november lalu, karangan imajiner menuntut janji yang harus turun menjadi realita dengan transparan. Berhak mereka bertanya perihal apakah ada bonus untuk Atlet tersebut, jika ada maka segeralah cairkan dan jika tidak, artinya ucapan Walikota Palembang imajinasi semata yang menghasilkan harapan dengan penantian dan tak berharap pasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun