Mohon tunggu...
Yuni Yuni
Yuni Yuni Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Pai

Mempunyai hobi membaca dan menulis, aktif di komunitas menulis kab Bekasi (KPPBR), aktif menulis di gurusiana, kompasiana, blogger, majalah, web kemenag, S1 UIN SGD Bandung, S2 UNISMA 45 Bekasi, S3 UNJ

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Sajian Kue Favorit Dulu dan Sekarang

21 April 2023   11:05 Diperbarui: 21 April 2023   11:13 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulilah pada jumat malam tanggal 20 April 2023 akhirnya diputuskan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia bahwa hari idul fitri jatuh pada hari Sabtu, apabila ada yang merayakan pada hari jumat dipersilahkan, itulah indahnya perbedaan. Nah ketika Idul Fitri/ Lebaran tiba banyak persiapan yang dilakukan selain memasak makanan khas yaitu ketupat, opor ayam, rendang dan sambel goreng kentang.  Persiapan lainnya yaitu membuat atau membeli kue-kue atau cemilan khas Idul Fitri/ Lebaran.

Membuat kue-kue khas Lebaran adalah salah satu tradisi yang sudah berlangsung lama di Indonesia. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat muslim Indonesia yang merayakan hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Kue-kue ini dibuat sebagai simbol kegembiraan dan kebersamaan selama hari raya Idul Fitri. Selain itu, membuat kue-kue Lebaran juga memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang penting di masyarakat Indonesia. Proses membuat kue-kue ini biasanya melibatkan seluruh anggota keluarga, mulai dari ibu, anak, hingga kakek-nenek. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati kue-kue lezat, tetapi juga untuk menguatkan hubungan antara anggota keluarga.

Masyarakat Indonesia memiliki banyak pilihan kue-kue khas Lebaran, tergantung dari daerah masing-masing. Beberapa kue khas Lebaran yang terkenal di Indonesia antara lain kue nastar, kue kering lidah kucing, kue kastengel, kue putri salju dan masih banyak lagi. Kue-kue ini biasanya disajikan di atas meja saat berkumpul bersama keluarga selama Lebaran atau saat berkunjung ke rumah kerabat dan tetangga. Dulu ketika di Bandung makanan khas yang selalu dibuat oleh mamih/nenek adalah peuyeum ketan hitam dan goreng kacang bawang, selain berbagai kue kering lainnya yang biasa dibuat oleh mamah/ibu dengan satu adonan tapi menjadi beberapa macam kur kering seperti nastar, putri salju dan choko chips. Ketika di Bekasi dulu mertua atau kaka ipar suka membuat berbagai kue kering dengan telur bebek yang dibantu para ponakan kemudian hasilnya dibagikan bersama-sama.

Di Bekasi banyak makanan khas yang dibuat ketika Lebaran ada dodol Bekasi, kue akar kelapa dan berbagai kue kering lainnya, ciri khas lainnya adalah bagi orang asli Bekasi sebelum Lebaran tiba saling antar makanan ke keluarga terdekat dan berbagi kue-kue sebagai bentuk silaturahmi dan kebersamaan. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi membuat kue-kue Lebaran tidak hanya berkaitan dengan aspek kuliner, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi di masyarakat Indonesia. Namun bagi yang tinggal di perumahan yang kebanyakan warganya adalah pendatang tradisi tersebut kurang berkembang karena biasanya sebelum hari raya mereka sudah pada mudik jadi di perumahan agak kosong dengan warga saat Lebaran.

Ada berapa kue khas Idul Fitri/Lebaran yang menjadi pavorit  yaitu kue nastar, kue nastar merupakan kue kering berisi selai nanas yang biasa dibuat dengan bahan dasar tepung terigu, mentega, gula, telur, dan selai nanas kemudian ada kue kastengel, Kue kastengel adalah kue kering berbentuk batang kecil dengan rasa gurih dan asin yang biasa dibuat dengan bahan dasar keju cheddar, mentega, telur, tepung terigu, dan susu bubuk, lalu ada Kue putri salju, Kue putri salju adalah kue kering berbentuk bulat kecil yang biasa dilapisi dengan gula halus. Kue ini biasa dibuat dengan bahan dasar tepung ketan, tepung terigu, mentega, gula, dan telur. Cuma anak-anak sepertinya lebih suka cemilan yang asin dan pedas terbukti jika disajikan berbagai cemilan Lebaran yang cepat habis adalah cemilan ringan yang asin dan pedas dibandingkan kue kering, jika makan cemilan manis pun lebih suka yang wafer atau semprong dibandingkan kue-kue lainnya.

Saat ini para ibu lebih dimudahkan urusan dalam membuat atau menyajikan kue-kue Lebaran, jika ingin membuat sendiri kue-kue kering banyak resep yang bisa ditiru di youtube atau google mulai dari kue yang simpel sampai kue yang agak rumit bahan-bahannya. Labih dimudahkan lagi adalah bagi yang tidak bisa membuat kue atau mau yang sudah jadi kuenya, banyak toko dan tetangga yang menawarkan kue-kue kering yang enak dan harga yang pas di kantong, jika kita mengunjungi toko kue kering banyak pilihan cemilan yang bisa dipilih mulai dari yang manis sampai yang asin, sampai ke permen, agar-agar dan lainnya ada. Setiap keluarga mempunyai makanan atau kue yang disukainya saat lebaran dan biasanya itulah yang disajikan dimeja rumah masing-masing.

Terdapat sebuah hadis yang berkaitan dengan menyajikan makanan atau hidangan yang disukai, yaitu Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Allah senang jika seorang hamba memakan makanannya, dan memuji-Nya karena makanannya itu, atau jika ia minum minumannya, dan memuji-Nya karena minumannya itu.'" (HR. Muslim). Hadis ini mengajarkan kepada umat muslim bahwa ketika kita menyajikan makanan atau minuman, sebaiknya kita memilih yang enak dan disukai oleh tamu atau orang yang kita sediakan makanan itu. Selain itu, kita juga disunnahkan untuk memuji Allah SWT setelah memakan atau meminumnya. Hal ini menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat makanan dan minuman kepada kita.

Top of Form

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun