Mohon tunggu...
Yuni Wahyuni
Yuni Wahyuni Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Perempuan Biasa yang Tengah Belajar Jadi Lebih Baik Dari Sebelumnya

Penyuka film kartun dan penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi│Noktah Kita

13 Agustus 2018   10:00 Diperbarui: 31 Januari 2019   18:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuliskan ceritamu, ceritaku, cerita kita dalam satu noktah

Bahwa pelangi telah hilang bersama senja

Bahwa siang pun telah mulai berpendar dari singgasana

Meski gelap kadang melayangkan pandang

Aku masih meraba dalam kesepian yang tak ingin engkau undang

Tragis bukan?

Mungkin tidak bagimu

Karena setahuku setahun telah berlalu

Engkau biasa dengan kepul asap di dadamu

Membiajakan seluruh keringat yang ada di dahi

Engkau terlelap di sana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun