Mohon tunggu...
Yuni Wahyuni
Yuni Wahyuni Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Perempuan Biasa yang Tengah Belajar Jadi Lebih Baik Dari Sebelumnya

Penyuka film kartun dan penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Rinduku

18 Juni 2018   11:52 Diperbarui: 18 Juni 2018   11:55 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: dhgate.com)


Di tanah rantau aku masih menunggumu
Menuliskan semua kisah tentang bagian-bagian kehidupan
Membicarakan sepenggal noktah yang terus engkau lampirkan

Dalam gelap malam yang kian memekat
Dari kejauhan hatiku mulai tersayat
Terkikis oleh tiupan angin
Terbawa pada lubuk kematian dalam hati yang tak berpualam

Tahukah?

Rasa ini masih menghempaskan namamu
Menyentak tiap kali aku merogoh membuang masa lalu
Pada dedaun kadang aku bercerita
Bagaimana bisa rinduku tiada bertahta?
Pada sajian bulan yang tinggal separuh
Sering aku temui rindu ini sungguh dusta

;Bukan untukmu

Taichung, 18 Juni 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun