Beberapa tahun belakangan pemerintah daerah DI Yogyakarta melaksanakan sebuah program yang ditujukan untuk masyarakat perempuan yang berusia 18 tahun hingga 40 tahun, program ini melaksanakan pelatihan massal mengenai pembuatan, pengolahan, hingga marketing kain batik bergaya Yogyakarta. Dengan program pelatihan ini pemerintah daerah Yogyakarta berupaya untuk melakukan pelestarian budaya batik melalui semangat muda perempuan Yogyakarta.
      Pelatihan dilaksanakan secara bertahap dan konsisten dari kelas pengenalan dan pelatihan awal, hingga pelatihan instruktur dan manajemen marketing didalam industri kreatif batik. Kegiatan ini diharapkan akan melahirkan wajah baru perempuan Yogyakarta yang konsisten dalam melestarikan budaya, terutama budaya bati bergaya Yogyakarta dan tentunya dengan semangat anak muda, batik mampu dikemas dengan cara yang lebih fresh dan kekinian ala industri kreatif masa kini.
      Dengan dimasukkannya kerajinan batik kedalam industri kreatif yang bernafaskan semangat muda, pemerintah daerah ingin membuktikan bahwa batik bukanlah hal yang kuno atau ketinggalan dalam dunia fashion masa kini, pemerintah daerah Yogyakarta juga ingin mempopulerkan batik bergaya Yogyakarta. Dibutuhkan dorongan yang kuat dari pemerintah pusat utamanya melalui Badan Ekonomi Kreatif, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hingga Kementian Pemuda dan olahraga, pemerintah dapat mendorong program ini agar bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.
      Didalam kontestasi pemilu 2019 kedepan, masyarakat Yogyakarta berharap dapat memiliki calon-calon wakil rakyat yang mampu menghantarkan Yogyakarta untuk dapat memanfaatkan peluang dari olahraga ini secara total dan luas, sehingga segenap masyarakat Yogyakarta baik di wilayah pinggiran hingga pusat perkotaan mampu berintergrasi secara sempurna didalam mengoptimalkan berjalannya program pelatihan ini. Saya ingat pak Bambang Soepijanto yang sedang mencalonkan diri sebagi calon Dewan Perwakilan Daerah dari Yogyakarta dengan mengusung motto "Ngayani" yang berarti mensejaterahkan, untuk menjadi wakil aspirasi bagi masyarakat Yogyakarta.
