Mohon tunggu...
Yunita firdani
Yunita firdani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Proses tidak akan menghianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karakteristik Islam Nusantara

19 Maret 2020   14:40 Diperbarui: 19 Maret 2020   14:51 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gagasan islam nusantara merupakan salah satu pemikiran yang khas dari dulu sampai saat ini. Secara history, yang berdasarkan data-data filologis, keislaman orang di nusantara telah mampu memberikan penafsiran dan ajarannya yang sesuai dengan konteksnya, tanpa menimbulkan peperangan fisik dan penolakan dari masyarakat.

Berikut ini beberapa karakter dari islam nusantara:

Tasamuh
Tasamuh atau toleransi adalah suatu sikap yang sangat dianjurkan didalam islam. Tasamuh itu sendiri mengandung sifat-sifat seperti lemah lembut, tenggang rasa, menahan diri, lapang dada, tidak memaksakan kehendak dan lain sebagainya. Adapun nilai-nilai tasamuh ini banyak disebutkan di dalam surah Al-Qur’an, antara lain sebagai berikut, yaitu surah AL-KAHFI ayat 29, surah AL-MAIDAH ayat 8, surah YUNUS ayat 41, dan surah AL-KAFIRUN ayat 1-6.

Sebagai contoh yaitu pada surah AL-KAHFI ayat 29 nilai tasamuh yang tersirat yaitu mengenai pilihan untuk beriman atau tidak dan kebenaran hanya datang dari Allah SWT, bukan dari manusia. Sikap tasamuh ini juga mengajarkan kita bagaimana bertoleransi antar umat beragama. Sehingga sebagai manusia yang memiliki jiwa sosial pastilah akan saling menolong dan membantu satu sama lain, tanpa memandang ras, suku, agama, bahasa, dan budaya.

Tawazun
Menurut bahasa arti dari tawazun yaitu keseimbangan atau seimbang, yaitu suatu sikap yang dimiliki seseorang dalam memilih suatu titik yang seimbang atau bersikap adil dalam menghadapi suatu persoalan. Sikap tawazun ini sangat diperlukan bagi seluruh umat islam, tujuannya yaitu agar kita tidak melakukan sesuatu hal yang berlebihan dan mengesampingkan suatu hal yang lain, atau malah melupakannya.padahal sesuatu hal tersebut memiliki hak atau kewajiban yang harus dilaksanakan. Rosulullah SAW pun memerintahkan kita untuk bersikap tawazun.

Tawasuth
Tawasuth adalah suatu sikap yang berada ditengah-tengan atau sedang diantara dua sikap, tidak terlalu bebas dan tidak terlalu keras. Nilai tasawuth yakni sifat dan sikap tengah-tengan,dan tidak ekstrim. Segala aspek kemasyarakatan pasti ada didalam dua ujung positif dan negatif, dan nilai tawasuth berada di tengah-tengah dua ujung tersebut.

Tawasuth merupakan sikap yang sangat luwes terhadap agama, masyarakat dan lingkungan. Dan juga tidak memaksakan kehendak, tidak menentang sesuatu yang sudah lama ada atau sesuatu yang baru datang. Selama sesuatu yang telah lama maupun yang baru itu tidak menyimpang atau masih ada didalam koridor syariat islam dan tidak merugikan, meresahkan bahkan tidak sampai keluar dari syariat islam

Ta’adul
Ta’adul ini merupakan sikap yang netral dan adil. Yaitu suatu sikap yang adil dalam menyikapi suatu interaksi. Sikap adil adalah suatu sikap yang proporsional dalam menyikapi pendapat berdasarkan hak dan kewajiban. Ta’adul merupakan sikap yang bernilai tinggi, mulia, dan baik. Apabila sikap ta’adul ini di laksanakan dalam kehiupan pribadi, masyarakat, keluarga, dan juga negara, pasti akan tinggi, kebaikan dan kemuliaan yang akan diraih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun