Mohon tunggu...
Yunita Damayanti
Yunita Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ilmu komunikasi

coretan sederhana ala mahasiswa rantau

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Olahraga Terakhir Pak De

12 Juli 2021   19:56 Diperbarui: 12 Juli 2021   20:20 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia olahraga memang selalu unik untuk diceritakan dan dibahasa, apalagi disaat-saat seperti ini, sudah bisa ditebak pasti isi obrolan anak-anak tongkrongan tidak jauh-jauh dari Liga Euro yang saat ini tengah berlangsung

Tapi disini kita tidak akan membahas jalannya pertandingan Euro atau siapa pemenangnya, yaaa mungkin next time kita akan bikin tentang Euro 2020 di next tulisan kita. Nahhh untuk saat ini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya dari bucin banget sampe takut bermain Bulutangkis.

Berbicara tentang olahraga memang tidak ada habisnya, ada banyak sekali jenis-jenis olahraga yang ada didunia ini dan masing-masing olehraga tersebut tentu saja memiliki penggemar dan pecintanya masing-masing, salah satunya olahraga Bulutangkis.

Olahraga Bulutangkis juga merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, tak hayal setiap pertandingan-pertandingan Bulutangkis yang disiarkan di salah satu statiun televisi nasional pun sering menjadi tranding topik  di masyakarat.

Kesuksesan-kesuksesan yang diraih oleh atlet Bulutangkis Indoneesia pun tidak diragukan lagi, atlet Indonesia pun banyak masuk dalam sepuluh besar atlet-atlet Bulutangkis terbaik di dunia yang kemanpuannya tidak diragukan lagi.

Para penikmat olahraga Bulutangkis di Indonesiapun cukup beragam mulai dari anak kecil, bapak-bapak dan ibu-ibu, yang sering saya temui di daerah dekat rumah saya. Sayapun juga salah satu penikmat olahraga tersebut, menurut saya diantara banyaknya jenis-jenis olahraga yang ada, Bulutangkis atau badminton adalah olagraga yang asik dan menyenangkan untuk dilakukan baik bersama teman, adek ataupun ayah di waktu luang kita

Awal mula saya tau dan kenal dengan olahraga Bulutangkis adalah pada saat saya berumur kurang lebih 6 tahun, pada saat itu saya diajak oleh Ayah saya untuk menemaninya bermain Bulutangkis bersama temen-temennya dan pada saat itu Ayah saya juga mengajarkan saya bagaimana cara bermain Belutangkis mulai dari cara sevis, smash dan lain-lain dalam bemain Bulutangkis

Sejak saat itu saya mulai menggemari olahraga ini, yang menurut saya tidak perlu berlari jauh untuk mengejar bola atau kok "shuttlecock" dan bermain Bulutangkis tidak perlu bersentuhan dengan laman lain, berbeda dengan olahraga Sepak Bola ataupun Baskes yang kadang kita harus merebut bola yang ada ditangan lawan dan berlari jauh, karena saya pernahpunya pengalaman buruk dengan olahraga tersebut yaitu didorang dan jatuh hingga kaki saya terkilir pada saat saya bermain Basket, dan itulah mungkin itu yang menjadi salah satu alasan saya lebih menyukai olahraga Bulutangkis daripada olahraga Basket atapun yang lainnya.

Kegemaran saya bermain Bulutangkis pun berlanjut, hingga saat saya duduk di bangku kelas 5 SD, saya dipilih oleh guru Olahraga saya untuk mewakili SD saya bermain Bulutangkis di tingkas Kecamatan pada saat itu, jangan ditanya jelas saja saya langsung mengiyakannya, dan karena saya tipe anak yang memiliki jiwa percaya diri yang tinggi maka pada saat itu saya langsung bilang ke guru saya "siyap pak, saya yakin saya menang pak, yaa minimal juara 2 lah pak". Guru olahraga sayapun saat itu hanya tertawa dan mengamini saja ucapakan saya pada waktu itu

Singkat cerita dihari pertandingan lomba tersebut saya menang lomba, dan masuk ke final untuk merebutkan juara satu, yang awalnya saya sangat percaya diri untuk menang entah mengapa di babak final ini saya kurang percaya diri dan sedikit kurang fokus, hal tersebut membuat saya harus kalah dari pertandingan, dan hanya meraih juara dua saja. Namun pada saat itu guru dan teman-teman saya tetap memberi semangat kepada saya.

Walaupun saya hanya meraih juara dua pada saat itu, tetapi saya bangga karena itu merupakan perlombaan pertama saya di usia 10 tahun pada saat itu, sejak saat itu saya terus ikut jika Ayah saya pergi bermain Bulutangkis untuk bisa ikut melatih kemampuan saya bermain Bulutangkis agar bisa juara satu jika ikut lomba Bulutangkis lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun