Mohon tunggu...
Yunisa Windu Saputri
Yunisa Windu Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Manajemen S1, Universitas Pamulang.

Melakukan apa yang kamu suka adalah kebebasan. Menyukai apa yang kamu lakukan adalah kebahagiaan. - CP Snow.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi UMKM dalam Mempertahankan Usahanya Selama Pandemi Covid-19

8 Desember 2022   10:18 Diperbarui: 8 Desember 2022   17:35 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak adanya pandemi Covid-19, perekonomian di Indonesia mengalami guncangan salah satunya pada ekonomi kerakyatan. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam upaya pencegahan virus Corona yang membuat masyarakat sulit untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Pandemi Covid-19 juga sangat berdampak terhadap semua sektor usaha, salah satunya yaitu sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kemenkop UKM pada bulan April 2020, pandemi covid-19 mengakibatkan 56 % UMKM mengalami penurunan pada hasil omset penjualan, 22 % lainnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan pembiayaan atau kredit, 15 % mengalami permasalahan dalam distribusi barang, dan 4 % sisanya mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku mentah.

Adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengakibatkan banyaknya para pelaku usaha mengalami berbagai macam tantangan yang harus mereka hadapi. Yang pertama, banyaknya para pelaku UMKM mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku, selain itu juga para pelaku UMKM banyak mengalami kesulitan dalam masalah distribusi logistik yang menyebabkan terganggunya pendistribusian barang. Yang kedua, banyaknya para pelaku UMKM mengalami penurunan yang signifikan dalam penjualan mereka yang mengakibatkan menurunnya pendapatan mereka. Hal ini dikarenakan sedikitnya orang yang membeli produk mereka, yang disertai dengan mahalnya biaya produksi sehingga banyaknya pelaku UMKM yang kesulitan dalam mendapatkan pinjaman modal. Yang ketiga, menurunnya jumlah permintaan yang membuat banyak kebutuhan konsumen berubah. Hal ini dikarenakan ketidakpastian pasar yang membuat permintaan akan barang yang dijual semakin sedikit.

Dari tantangan-tantangan tersebut mengharuskan para pelaku usaha untuk mengubah tata cara penjualan dan pemasaran produk mereka, baik secara offline maupun secara online. Dengan menerapkan strategi-strategi baru agar usaha mereka tetap bertahan dan meningkat ditengah pandemi Covid-19 yang melanda saat ini.

Berikut strategi yang bisa dilakukan para pelaku UMKM untuk mempertahankan usaha mereka :

1. Memberikan pelayanan yang baik setiap saat

Yang pertama dengan memberikan pelayanan yang baik, kamu akan membuat para pelanggan setia dengan usaha UMKM kamu. Hal tersebut dapat berupa jam operasional yang on time, menjaga hubungan baik dan menciptakan kondisi yang nyaman bagi pelanggan. Jangan sekali-sekali kamu mengecewakan pelanggan karena sekalipun mereka kecewa, kemungkinan besar mereka tidak akan membeli ataupun melirik produk usaha UMKM kamu.

2. Melakukan Promosi lewat Online

Memanfaatkan platform digital untuk melakukan penjualan dan promosi produk. Selama pandemi Covid-19 dan banyaknya larangan-larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah membuat para pelaku UMKM beralih melakukan promosi besar-besaran melalui media sosial, hal tersebut merupakan solusi terbaik untuk mengurangi segala aktifitas diluar rumah dan dapat meningkatkan penjualan usaha mereka yang sempat menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun