Mohon tunggu...
Yuni Lestari
Yuni Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Pengusaha Sukses

Jadilah diri sendiri tanpa mengharapkan bantuan atau belas kasihan orang lain Hiduplah dengan bergantung hanya kepada Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Hikmah di Balik Musibah

13 Agustus 2020   18:12 Diperbarui: 13 Agustus 2020   18:10 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penulis : Yuni Lestari

Instansi : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Medan

Sejak dunia digemparkan dengan sebuah virus mematikan yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China. Manusia menjadi korban tunggal kekejaman virus ini. Virus ini tidak peduli akan harta, jabatan, ilmu, status sosial, Agama, maupun Rasnya. Dunia seakan mengalami ketidakberdayaan atas munculnya virus ini. Sebagian besar orang harus kehilangan pekerjaannya, mulai dari dirumahkan sementara, diPHK, bahkan sampai usaha mereka gulung tikar (Bangkrut). 

Hal ini dikarenakan masyarakat diharuskan untuk  tetap dirumah dengan sistem Sosial Distancing, sistem Lock Down yaitu situasi yang melarang warga untuk masuk ke suatu tempat karena kondisi darurat, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Berdasarkan PP Nomor 21 Tahun 2020 Pasal 1, dijelaskan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar merupakan pembatasan kegiatan tertentu dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Semua sistem itu membuat sebagian usaha seperti Mall, Super Market, Tempat Wisata, transportasi umum, dst. harus ditutup untuk sementara demi memutus rantai penularan dengan menghindari keramaian.  Banyak perusahaan yang kehilangan omsetnya, dimana-mana sepi tanpa pengunjung. Dari sanalah sebab dari hancurnya sektor Perekonomian, banyak masyarakat yang tidak dapat mengumpulkan uang hanya untuk sekedar memenuhi perut yang sejengkal.

Semua usaha dilakukan pemerintah dan masyarakat agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Virus Corona seakan menjadi "momok" untuk manusia, mereka harus bersembunyi dari sebuah makhluk hidup yang kenyataannya tidak terlihat dan tidak bisa dilawan secara langsung. Tetapi dampaknya membunuh. Bukan hanya nyawa, virus ini juga membunuh ilmu pengetahuan, membunuh mata pencaharian, dan membunuh generasi bangsa ini. 

Jika orang dewasa harus bekerja dan kuliah dari rumah dengan menggunakan gadget ataupun laptop/PC, bagaimana dengan anak usia dini yang masih SD atau bahkan TK/PAUD? Jawabannya, Ya. Mereka juga harus bersekolah dari rumah dengan menggunakan bantuan teknologi tersebut. Lalu apa dampaknya?

Akibat dari sekolah daring, para ibu yang harus repot di rumah. Anak-anak bukannya mengerjakan tugas, mereka malah bermain dan tidak mau mengerjakan tugas dengan alasan tidak mengerti. Karena tidak semua ibu memiliki kemampuan untuk menjadi guru. Belum lagi sebagian sekolah mewajibkan siswanya memiliki ponsel untuk belajar dari rumah, orang tua terpaksa harus membelikan smartphone dan paket internet bulanan untuk anaknya.

Penghasilan berkurang, pengeluaran malah bertambah. Tidak sedikit yang mengeluh dan meratapi nasibnya. Menyalahkan dan meminta keadilan kepada Tuhan atas semua dampak buruk dari semua kejadian ini. Tetapi sesungguhnya orang-orang beriman tidak akan melakukan hal itu. Sebaliknya, mereka akan mencari apa sebab dari musibah ini dengan melihat kesalahan-kesalahan mereka selama ini. Janganlah menjadi orang munafik yang ketika diuji mereka tidak mau bertaubat dan mengambil pelajaran, seperti firman Allah SWT. dalam Q.S. At-Taubah (9): 126 berikut.

Artinya: "Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?". (Q.S. At-Taubah (9): 126).

Mari kita memetik hikmah sekaligus pelajaran dibalik musibah Virus Corona ini. Perubahan baik apa saja yang terjadi pada diri kita dan sekitar kita serta pada alam semesta.

  • Manusia menjadi lebih menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan lingungannya.
  • Alam menjadi lebih bersih dengan adanya Virus Corona ini. Contohnya, polusi udara menurun drastis, air menjadi lebih jernih dan ikan-ikan serta hewan lainnya bisa hidup disana seperti Kanal di Venesia.
  • Manusia mencari aktivitas yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang selama di rumah saja. Contohnya bercocok tanam untuk mempercantik lingkungan rumah dan bersepeda di sekitar rumah yang membawa dampak kesehatan bagi tubuh.
  • Jadi memiliki banyak waktu untuk keluarga dan beribadah dirumah.
  • Bisa membantu orang-orang yang sangat membutuhkan walaupun dimasa sulit seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun