Mohon tunggu...
Yuni Kusumawati
Yuni Kusumawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Keinginan memberikan manfaat merupakan perbuatan baik. - Mbah Moen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perceraian, Ini Dampak Negatif bagi Anak!

18 Juli 2022   20:21 Diperbarui: 18 Juli 2022   20:30 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi Perceraian, Sumber: Pikiran-Rakyat.com)

Dampak yang pertama yaitu dalam segi kesehatan terutama dalam kesehatan mentalnya atau psikologis si anak. Dampaknya anak akan menjadi emosional, stres, sakit kepala, hingga sakit asma.

Selanjutnya yang kedua, anak akan menjadi orang yang pemalu dan skill bersosialisasi menjadi kurang. Kebanyakan dari mereka merasa malu hingga menarik diri dari lingkungan agar tidak bertemu dengan orang lain. 

Ketiga, mereka menjadi tidak percaya diri. Memiliki rasa malu yang berlebihan yang berakibat tidak percaya diri dalam melakukan aktivitas apapun, misalnya seperti aktif di sekolah maupun tampil di depan umum.

Keempat, dampak negatif yang akan mereka rasakan yaitu rasa takut dan cemas yang berlebih. Mungkin, bagi sebagian orang yang belum merasakan trauma paskah perceraian akan menganggap ini merupakan sesuatu yang berlebihan. Akan tetapi, bagi mereka (korban perceraian) hal ini tidak dapat dianggap sepele, sebab bagi mereka hal ini menyiksa.

Dampak negatif kelima, menurut Rosdiana adalah depresi. Depresi merupakan salah satu gangguan dalam kesehatan mental. Depresi ini sangat berbahaya, sebab dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, mood, bahkan aktivitas sehari-hari. Dan depresi ini bisa meledak kapan saja.

Keenam, dalam bidang prestasi atau pengembangan akademiknya akan terganggu. Hal tersebut dikarenakan terlalu banyak hal yang masuk dalam pikiran mereka sehingga membuat konsentrasi mereka dalam belajar terganggu.

Ketujuh, dampak negatif bagi anak yang orang tuanya bercerai adalah mereka tidak mudah untuk percaya. Hal tersebut dikarenakan mereka memiliki trauma kepercayaan terhadap orang lain atau biasa dikenal dengan istilah trust issue. Bagi mereka yang mengalami trust issue, akan sulit untuk memulai suatu hubungan yang baru.

Kedelapan, anak akan mengalami gangguan emosional seperti gampang menangis, marah, dan sangat sensitif terhadap sesuatu. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak hal misalnya seperti dalam proses perpisahan orang tuanya. Kesembilan, dampak negatifnya adalah anak akan menjadi pribadi yang anti sosial. 

Sebagian dari mereka akan menunjukkan sikap emosi dengan cara bertingkah-laku kasar atau kurang sopan. Apabila tidak dikendalikan, akan berlanjut menjadi pemberontakan, melanggar aturan, yang akan menimbulkan masalah. Sehingga interaksi sosialnya akan terganggu.

Yang terakhir atau yang kesepuluh adalah kurang cukup secara materi. Ketika sudah berpisah dan salah satu dari orang tuanya tidak memiliki penghasilan, tentu hal ini akan menjadi sebuah problem. Dan akan berpengaruh terhadap kebutuhan dari si anak.

Itu tadi adalah dampak negatif bagi anak yang orang tuanya sudah berpisah. Berdasarkan pendapat dari Rosdiana yang di mana terdapat sepuluh dampak negatif, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya kesepuluh dampak negatif tersebut akan berbeda-beda bagi setiap anak. Mungkin si A dalam segi materi berkecukupan, akan tetapi si B dalam segi materi kekurangan atau lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun