Mohon tunggu...
Jejak Pena Yuni
Jejak Pena Yuni Mohon Tunggu... Penulis - Blogger, Buzzer, Culinary, Content Writer

Blogger, Buzzer, Culinary, Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tamara dan Teh Manis Bali

21 November 2019   22:38 Diperbarui: 21 November 2019   22:50 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barangkali aku termasuk salah seorang yang baru tahu dan baru mencicipi menu di Warung Teh Manis Bali. Warung Teh Manis ini milik artis cantik Tamara Bleszynsky yang terletak di daerah Canggu, Denpasar Barat. 

Kalau bukan karena diajak pimpinan, barangkali aku belum pernah sampai ke warung ini. Selain cuaca Bali yang saat ini sangat panas, daerah Canggu rawan macet. Jarak yang tidak terlalu jauh dari Denpasar kota, nyatanya sampai Canggu membutuhkan waktu berjam-jam. Sudah lama, panas, macet pula...klop dah.

Namun, pemandangan menuju Teh Manis Bali ini sangat indah. Kiri kanan masih terlihat hamparan sawah. Meski kekeringan mulai melanda persawahan akibat musim kemarau panjang. 

Dan suasana seperti inilah yang sering dicari para wisatawan, utamanya wisatawan mancanegara untuk berjalan di pinggir jalan sambil sesekali memandangi hamparan sawah yang menyejukkan mata. Wajar saja bila Tamara Bleszynsky membuka warung di Canggu. Pas banget tempatnya untuk bersantai sambil wisata kuliner.

Tepat jam 12 siang aku dan rombongan yang jumlahnya sekitar tiga puluh orang sampai di Warung Teh Manis Bali. Menurut info yang kudengar, karena pimpinanku termasuk salah satu pelanggan Tamara, dan sudah kenal dengan doi, makanya sebelum berangkat ke warung ini beliau menelpon penanggung jawab warung. Biasalah tujuan kami ke Teh Manis Bali ini sebenarnya ingin ketemu Tamara dan bisa swafoto dengannya. 

Ternyata benar. Kedatangan kami mendapat sambutan baik. Kami dipersilahkan masuk kedalam ruangan, dimana ruangan ini dipenuhi dengan lukisan antik. Seolah akupun tengah menonton film horor di bioskop. Sepertinya Tamara suka mengoleksi benda-benda antik. Sedang untuk memesan makanan, kami diharuskan mengantri didepan jendela yang didalamnya terpampang aneka lauk pauk. Sekilas warung milik Tamara ini tampak sederhana.

dokpri: makanan yang kupilih
dokpri: makanan yang kupilih

Seperti layaknya warung makan biasanya, pembeli berada didepan masakan dan memesan makanan yang diinginkannya. Lalu kasir akan menghitung berapa harga makanan yang dipesan pembeli. Dan menu yang ditawarkan di warung ini seperti masakan rumahan yang biasa kita masak. Nasi yang ditawarkan ada dua macam, nasi putih dan nasi beras merah. 

Lauknya terdiri dari: sambal goreng kentang, sambal goreng tempe, kering tempe, balado telur, ayam goreng, tahu goreng bumbu kecap, tumis tahu taoge, urapan, jengkol, telur goreng, pergedel jagung dan masih banyak lagi. 

Sedang sambalnya ada sambal matah, ada pula sambal merah. Untuk minumnya tersedia teh manis, jeruk, jamu dan es campur. Bagi yang ingin menikmati makanan berkuah, tersedia juga soto ayam. Atau yang ingin snack, disediakan kue lumpur atau dadar gulung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun