Mohon tunggu...
Ega Wati
Ega Wati Mohon Tunggu... Guru - Bermanfaat, berkualitas, selamat dunia dan akherat

Lulusan adibuana 2012

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asaku Berkelip

15 April 2019   19:03 Diperbarui: 15 April 2019   19:07 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suram dan kelam pertama menghampar

Basah lembab tak terawat

Langkahku pelan tersendat bergegas

Lamakah tak tersentuh hingga rapuh

Kukayuh serpih demi serpih 

Mengurai indahmu yang lama terbeku

Mengemas wajahmu supaya ayu

Senyum itu sedikit tersungging

Meski masih jua berat melepas

Senyum itupun lama lama mulai nampak

Ayu indahmu tiada yang mampu meniru

Senyumlah dan terus rekahkan ke depan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun