Mohon tunggu...
Ega Wati
Ega Wati Mohon Tunggu... Guru - Bermanfaat, berkualitas, selamat dunia dan akherat

Lulusan adibuana 2012

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Senang di SMPN 9 Madiun

15 April 2019   17:50 Diperbarui: 15 April 2019   17:57 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Tujuan Pembelajaran (instructional objectived) adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki   atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran dikatakan berhasil apabila peserta didik mencapai hasil belajar yang baik dalam wujud prestasi belajar mencapai KKM (kriteria Ketuntasan Minimal) atau melampaui KKM. Hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri peserta didik dan faktor yang datang dari luar peserta didik.

Faktor dari dalam diri peserta didik berupa motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Sedangkan faktor dari luar diri peserta didik berupa faktor lingkungan terutama kualitas pengajaran.

Motivasi sangat penting bagi Peserta Didik  untuk mencapai prestasi belajar. Karena motivasi  merupakan motor penggerak dalam diri Peserta Didik  untuk menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki Peserta Didik  dapat terwujud. Tanpa motivasi yang kuat mustahil prestasi akan bisa diraih/ dicapai.

Faktor lingkungan dalam hal ini adalah kualitas pengajaran juga memiliki peran penting terhadap prestasi belajar peserta didik. Kualitas pengajaran yang baik akan berdampak baik pula pada motivasi dan prestasi belajar peserta didik. Guru memiliki peran penting terhadap kualitas pengajaran. Wujud dari tanggung jawab profesi guru tercermin dari kualitas pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya.

Tujuan utama seorang guru ketika mengajar  adalah meningkatkan hasil belajar siswa minimal dapat mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) atau kalau bisa di atas KKM. Keberhasilan kegiatan belajar  mengajar menurut pendapat Djamarah ( 2006: 3) adalah   " ..., dapat dilihat  dari daya serap anak didik  dan persentase keberhasilan anak didik dalam mencapai Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)."  Dan hal-hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar mengajar adalah pengaturan proses belajar mengajar dan pengajaran itu sendiri (Djamarah, 2006: 33).

Sekolah adalah tempat belajar bagi peserta didik. Sekolah yang bersih sehat dan indah juga memiliki peranan penting untuk memacu motivasi belajar peserta didik. Sekolah dengan sarana yang lengkap mempermudah dan memperlancar kegiatan pembelajaran. Selain itu sekolah hendaknya mampu memfasilitasi bagaimana memunculkan rasa senang dalam belajar. Tentu saja dalam hal ini sekolah hendaknya bisa menyiapkan sumber belajar yang berbeda-beda untuk mengurangi kejenuhan belajar peserta didik. Berbagai sumber belajar yang bervariasi akan membuat peserta didik senang ke sekolah dan belajar dengan baik.

Di SMP Negeri 9 Madiun sebagian motivasi belajar peserta didik rendah. Motivasi ini yang pada akhirnya membuat minat dan perhatian peserta didik pada proses pembelajaran tidak maksimal. Sikap ogah-ogahan atau tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran berdampak pada hasil belajar yang rendah sehingga prestasi belajar menjadi rendah pula. Kehadiran peserta didik ke sekolah juga kurang maksimal. Apalagi masih ada beberapa orang tua yang kurang peduli pada putra-putrinya.

Orang tua peserta didik SMP Negeri 9 Madiun  sebagian ada yang bekerja di luar daerah dan bahkan di luar negeri. Karena orang tuanya pergi jauh mencari kebutuhan maka putra-putrinya kebanyakan dititipkan pada kakek neneknya, tante atau sanak saudaranya. Belum lagi yang orang tuanya mengalami perceraian. Hal-hal tersebut juga menjadikan permasalahan peserta didik malas masuk sekolah. Kalaupun ke sekolah mereka tidak antusias mengikuti pembelajaran. Hal ini jika tidak segera ditangani maka prestasi belajar peserta didik akan menjadi rendah.

Memperhatikan kondisi seperti itu maka sekolah perlu melakukan tindakan yang dapat memacu motivasi belajar peserta didik sehingga motivasinya meningkat, proses pembelajaran dapat diikuti dengan baik, dan prestasi belajar peserta didik juga menjadi meningkat.

Kualitas pengajaran perlu ada peningkatan untuk membuat rasa senang pada peserta didik sehingga peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Dalam pembelajaran selain menggunakan media yang bisa diterapkan di dalam kelas, guru perlu membuat RPP yang didesain untuk pembelajaran di luar kelas.

Pembelajaran di luar kelas ini atau sering di sebut out-door, tidak harus ke luar dari sekolah melainkan bisa dilaksanakan di dalam sekolah. Kegiatan mengamati yang biasanya dilakukan dengan membaca buku, melihat tayangan slide divariasi dengan membaca di batu, di mading, di pagar sekolah, di taman sekolah dan tempat-tempat yang representatif untuk pembelajaran.  Guru yang melakukan pembelajaran di luar kelas membuat peserta didik belajar sambil refreshing, menghirup udara segar dan belajar tidak terbatasi oleh tembok kelas yang menjemukan.

SMP Negeri 9 Madiun memiliki lahan cukup luas yaitu kurang lebih 9000 m2. Ini adalah lahan yang cukup untuk membuat sarana pembelajaran out-door yang baik. Dengan mengenal lingkungan sekolah peserta didik dapat menggali ilmu dengan sekaligus berekreasi. Dengan rekreasi akan membuat otak fresh dan menimbulkan perasaan senang. Kalau perasaan senang maka pembelajaran akan berjalan efektif. Fell good will make you can think clear and receive good something. Rasa senang ini akan membuat Peserta Didik dapat berfikir jernih dan menerima sesuatu yang baik.

Di lahan belakang sekolah ada hutan sekolah yang bisa ditingkatkan manfaatnya untuk pembelajaran IPS. Dikebun sekolah bisa diletakkan gazebo-gazebo yang digunakan untuk kegiatan literasi membaca atau kegiatan kelompok untuk semua mata pelajaran. Selain itu dinding/ pagar sekolah yang cukup panjang bisa dimanfaatkan untuk pelajaran seni budaya -seni rupa.

Berbagai jenis tanaman yang tersebar diberbagai lahan SMP Negeri 9 Madiun sangat baik untuk pembelajaran IPA. Dengan pemanfaatan barang bekas yang ada dikreasikan untuk perlengkapan pembelajaran bahasa yang diseting di depan/ taman dekat laboratorium sekolah. Pengadaan sketsel sebanyak 11 buah untuk unjuk karya peserta didik dan guru pada 11 mata pelajaran.

Mushola sebagai tempat ibadah juga diusahakan tempat untuk literasi yaitu dengan banyaknya karya peserta didik tertempel di madding-mading mushola. Dengan adanya sarana-sarana tersebut diharapkan peserta didik dapat belajar dimanapun dan kapanpun dengan situasi yang berbeda.

Kualitas pembelajaran yang maksimal dan didukung sarana berupa sumber belajar yang menyenangkan akan meningkatkan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Apabila peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan senang maka prestasi belajar akan meningkat.

Hal itu sesuai dengan pendapat Rais (2009:69) bahwa kunci sukses pekerjaan guru adalah kemampuan dalam memotivasi siswa untuk terus meningkatkan prestasinya. Tanpa motivasi, semudah apapun pelajaran yang dihadapi, siswa tidak akan pernah mau untuk mempelajarinya.

Mewujudkan "belajar senang di SMP Negeri 9" untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik sebagai pengalaman terbaik kami disekolah akan kami uraikan pada best practice ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun