Mohon tunggu...
yuniar rosyidah
yuniar rosyidah Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Pembelajar karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Kabar Mental Hari ini, Sehat kah?

15 Februari 2022   14:21 Diperbarui: 15 Februari 2022   14:21 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terlalu sering dalam kesendirian kadang mengundang mudahnya baper, tersinggung, dan marah saat dalam keramaian. Baper merupakan singkatan dari "bawa perasaan" yang dapat dialami oleh seorang pribadi sebagai akibat dari seringnya mendapat perlakuan buruk. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan dengan seorang yang sejak dini mendapat kasih sayang dan lingkungan positif yang membangun maka saat dewasa akan menumbuhkan seorang periang, energik, dan penuh aura positif. Namun berbeda halnya dengan pribadi yang sejak kecil mengalami perundungan yang lebih cenderung menjadi pribadi mudah baper, tersinggung, bahkan bisa marah saat mengekspresikan isi hatinya. Perlakuan demikian membuat orang sekitar tidak nyaman sehingga biasanya pribadi yang mendapat perundungan cenderung tidak memiliki rekan/sahabat dalam lingkup luas atau waktu yang lama.

Mengobati dan menyembuhkan mental yang demikian tidaklah mudah. Sebelum beranjak pada pengobatan mental  sebagai seorang pribadi hendaknya mengembangkan diri, evaluasi diri dan melakukan penerimaan diri. Dalam mengembangkan diri ini berguna untuk mengupgrade mindset/pola pikir pribadi sehingga fokus dari pribadi bukan pada masa lalu namun masa depan. Selain itu dalam mengupgrade mindset dapat merubah cara pandang seseorang dalam bersikap dan berpikir. Disamping mengembangkan diri, perlu dilakukan evaluasi pada seorang pribadi untuk mengetahui karakter diri sendiri dan karakter orang lain. Ketiga penerimaan diri perlu bagi seorang pribadi untuk menerima dirinya sendiri, baik itu kelemahan, kelebihan, kesalahan di masa lalu, dan keterbatasan kapasitas pribadi. Melalui penerimaan diri ini dapat menjadikan kita sosok pribadi yang bersyukur atas Rahmat Allah dalam kehidupan.

Effort lebih dibutuhkan untuk memperbaiki mental, keluar dari zona, lingkungan, dan menjauh dari setiap pribadi yang toxic akan membantu pemulihan mental supaya menjadi pribadi yang berwawasan luas serta terbuka. Keluar dari zona dapat dilakukan dengan mengenal orang baru yang benar-benar belum dikenal sebelumnya. Hal ini akan membuka cakrawala kamu dalam memberikan pandangan/tanggapan dari orang lain terhadapmu dan sebaliknya.

Pelajari, dan amati kehidupan orang baru untuk memunculkan rasa empati. Rasa empati tidak serta merta datang dari langit, namun perlu dipupuk dan dibentuk dari dalam diri. Rasa empati tidak akan pernah muncul dari diri seseorang yang tidak pernah memahami diri sendiri apalagi orang lain. 

Kalian patut bersyukur karena masih diberikan kesempatan dalam hidup dengan penuh anugrah dari sang pencipta. Setiap lingkungan akan memberikan dampak dan membentukmu dalam kehidupan. Jika itu menyakitimu berarti kamu tidak cocok dengan lingkungan tersebut. Bukan perkara mudah keluar dari lingkungan sebelumnya ke lingkungan baru. Namun, tidak ada salahnya untuk kamu coba agar kamu tidak merasa stuck atau jenuh.

Biasanya rasa jenuh dari pribadi yang terlalu sering mendapatkan perlakuan kurang baik dari lingkungan sekitar menyebabkan stress. Apabila rasa stess tidak diolah dengan baik maka akan semakin buruk dengan menjadi depresi. Maka dari itu penting bagi seorang pribadi untuk menguasai emosional diri agar tetap stabil. Dalam mengola emosi perlu diekspresikan jika ingin marah, sedih, bahagia, dan menangis. Namun ingat pengekspresian emosi tidak untuk merugikan orang lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun