Mohon tunggu...
yuniar rosyidah
yuniar rosyidah Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Pembelajar karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kulit Berduri

18 Maret 2021   14:33 Diperbarui: 18 Maret 2021   14:37 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Makasih ya dar kamu aku belajar bahwa aku tidak bisa menilai kulit sebagai bentuk pertahanan.

Dari kamu aku belajar bahwa setiap isi juga perlu dipastikan

Dari kamu aku juga belajar bahwa diam dan sejuknya auramu bukanlah hal benar-benar menyejukkan

Kerenggangan kita bukan aku yang mulai tapi dari sikapmu sendiri

Kalau kau mampu menjadi teman namun musuh dalam selimut

Aku yakin bangkai pasti tercium juga

Aku tidak akan mendoakan atau mengumpat buruk tentangmu

Karena aku tau kau adalah mahkluk yang Allah perintah untuk mengujiku

Hanya saja aku menyayangkan diammu yang mencekik leher dan menyesakkan dadaku

Benar ternyata kata-kata yang pernah aku baca bahwa "Orang yang menyayangimu tidak membutuhkan penjelasan tentang dirimu dan yang tak menyayangimu tidak percaya itu" 

Cerita demi cerita aku dengarkan dengan khidmat, berharap bahwa kau akan berubah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun