Mohon tunggu...
Yuniar NF
Yuniar NF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

bertumbuh setiap harinya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Bagaimana Cara Menumbuhkan Minat Baca dan Kesadaran Literasi Remaja?

28 September 2021   23:14 Diperbarui: 28 September 2021   23:20 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Literasi merupakan faktor yang sangat essential bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan majunya suatu negara. Sejumlah prestasi dan penemuan terbaru akan mungkin dicapai jika masyarakat memiliki kesadaran terhadap pentingnya literasi. Namun, sayangnya berdasarkan survei PISA yang dirilis OECD pada tahun 2019, tingkat literasi Indonesia berada di peringkat 10 terbawah dari 70 negara. Selain itu, UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.

Mengingat pentingnya kesadaran literasi di Indonesia, Mahasiswa KKN UPI melakukan suatu upaya untuk meningkatkan literasi siswa di SMP Negeri 1 Garawangi, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan baik secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan, maupun secara daring menggunakan media whatsapp.

Lantas bagaimana caranya menumbuhkan minat baca?

Caranya adalah dengan mengetahui ketertarikan, minat, maupun hobi kita. Apabila kita menyadari apa yang kita sukai, maka akan ada kecenderungan kita akan menggali informasi apapun yang berkaitan dengan minat tersebut walaupun melalui sebuah tulisan atau bacaan dari sebuah buku. Karena kita memiliki rasa penasaran dan rasa ingin tau yang besar tentang hal tersebut.

Manfaat literasi bukan hanya sekadar menambah akses informasi, melainkan mampu memunculkan sikap kritis, daya nalar, serta menumbuhkan kepekaan hati dalam memandang cara pikir dan kebudayaan orang lain. 

Misalnya, dengan membaca suatu novel, tanpa perlu bertemu langsung dengan penulisnya kita mampu mengetahui bagaimana sudut pandang penulis terhadap suatu peristiwa.

Minat membaca bisa tumbuh jika dibiasakan, membaca adalah keterampilan yang harus terus dilatih seumur hidup. Perlu adanya kerjasama dari lingkungan keluarga maupun sekolah untuk menumbuhkan minat baca siswanya, perlu disediakan berbagai bahan bacaan yang menarik, cara-cara kreatif dan relevan untuk mendiskusikan topik yang lagi hangat dikalangan anak muda, serta membiasakan diri untuk mencari jawaban dari sebuah buku.

Seorang bayi yang baru lahir tidak diciptakan Tuhan langsung bisa membaca, tetapi semuanya butuh proses, yang pasti Tuhan memberikan potensi kepada manusia. Marilah mulai detik ini kita bersama-sama hadirkan kebiasaan membaca. Ciptakan target yang masuk akal misalnya dengan meluangkan waktu membaca 15 menit setiap harinya atau minimal 3 buku selesai dibaca tiap tahunnya.

Yuniar Noor Fitriyanti (1804293)

KKN Kelompok 35

DPL : Drs. Karpin, M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun