Mohon tunggu...
Yuniandono Achmad
Yuniandono Achmad Mohon Tunggu... Dosen - Dreams dan Dare (to) Die

Cita-cita dan harapan, itu yang membuat hidup sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

Mati Ketawa ala Webinar

9 Juni 2020   13:26 Diperbarui: 15 Juni 2020   22:01 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Gambar: theverge via tekno.kompas.com)

4. Pernah berkunjung ke seorang pejabat di kementerian, saat masuk ke ruangannya ternyata lagi tele conference. Giliran beliau tampaknya sudah selesai, lalu masukin tamu. Beliau dikenal dengan suara kencang.

Yang ini yang salah moderatornya sih, begitu yang bersangkutan selesai ngomong, ternyata mik belum di-mute oleh moderatornya. Ketahuan kalau nyambi, ikut conference ama nerima tamu.

5. Bagian akhir yang paling ditunggu adalah sertifikat. Ada panitia yang menyuruh peserta untuk menulis di kolom komentar terkait nama, asal institusi, dan alamat email.

Ada peserta yang kayaknya kurang yakin dapat atau tidak, jadi tiap kali ganti sesi (ganti pembicara) dia tulis nama, kemudian pas sesi penutupan ditambah "Nama .... Asal.... Alamat email ..... Ikut dari sesi pembukaan sampai penutupan". 

Tambahannya itu yang bikin peserta lain jadi ikut ikutan, pada nulis juga. Sampai kemudian sehari berikutnya dikirim link sertifikat, ternyata ....nama kosong. Jadi peserta suruh ngisi nama sendiri.

6. Pengen juga awak nih ikutan seminar internasional. Waktu saya daftar, ternyata untuk orang Indonesia sudah dibatasi. Acara melibatkan 3 negara atau 3 kampus. 

Selain Indonesia adalah Malaysia dan Azerbaijan. Karena full, lalu saya iseng-iseng saja masukin negara asal "Azerbaijan" saja. Siapa tahu bisa (padahal nama Jawa, walau ada unsur ke-Arab-araban). Ternyata bisa masuk.

7. Kalau yang ini yang apes saya. Ikut seminar pas sesi tanya jawab. Saya sudah matiin video, biar wajah tidak kelihatan.

Ada satu penanya yang lama ngomongnya. Kok dibandingin sama pembicara malah lamaan dia yang nanya. Moderatornya juga gak berusaha menghentikan. Padahal habis itu giliranku bertanya.

Karena merasa aman, wajah gak kelihatan, lalu kuinterupsi saja, "Kelamaan, Pak," begitu saya bilang. Untung beliau langsung sadar, dan saya juga merasa aman karena wajah tidak muncul live.

Namun ketika 2 hari kemudian dikirimi link Youtube-nya sama panitia, ternyata tiap ada yang bersuara langsung njedhul, meski ngomong cuman sebentar. Bahkan batuk saja pun keluar nama.

Jadi pas ada ucapan "Kelamaan, Pak." keluarlah nama saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun