Mohon tunggu...
Yuniandono Achmad
Yuniandono Achmad Mohon Tunggu... Dosen - Dreams dan Dare (to) Die

Cita-cita dan harapan, itu yang membuat hidup sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Masters 2019, Antara Drama dan Tragedi

28 Januari 2019   15:27 Diperbarui: 30 Januari 2019   11:29 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source photo from Kompas.com

Drama berikutnya, suatu kejutan, berhasilnya Anders Antonsen peringkat 20 dunia, mengalahkan peringkat satu asal Jepang, Kento Momota. Anders Antonsen pada babak sebelumnya mengalahkan jagoan Indonesia, seusia, yaitu Jonathan Christie. Betul- betul drama mengingat gonjang ganjingnya perbulutangkisan Denmark (konflik pengurus dan pemain) namun mereka masih bisa berprestasi. 

Mirip  mirip tim Italia saat juara dunia 2006, menjadi kampiun ketika kasus judi merebak di liga mereka. Antonsen jelas bukan apa apa dibanding Jojo atau malah Ginting (selama ini), tapi dia menjadi drama kejutan terbesar untuk awal tahun 2019 ini di dunia bulutangkis. Meski bukan veni vidi vici (datang lihat menang) -karena seingat saya tahun lalu Antonsen sudah ke Indonesia. Tapi tahun ini Antonsen sendirian alias tanpa pelatih. Bayangkan. 

Kampiunnya Antonsen bisa jadi tamparan untuk wadya bala muda bulutangkis tuan rumah -Indonesia di INA Masters- dan juga Jepang -secara tuan rumah OG 2020-  dalam menghadapai Olimpiade Tokyo nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun