Yuni Wahyuni, Mahasiswa semester 3 Universitas Pamulang., Dosen Pengampu : Amelia Haryanti,S.H..M.H., Mata Kuliah Sistem pemerintah Daerah.
Siapa sih Airin Rachmi Diany ?
Beliau adalah wanita kelahiran Banjar, 28 Agustus 1976. Airin Racmi Diany merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Tangsel melaui pemilihan daerah pertama yang dilakukan Tangsel saat itu.
Airin mulai menjabat sebagai Wali Kota Tangsel pada tanggal 20 April 2011 dan berakhir pada 20 April 2016, namun Airin maju kembali sebagai petahana dan terpilih kembali pada PILKADA kedua dengan masa jabatan 20 April 2016 sampai dengan 20 April 2020.
Setelah sepak terjang Airin memimpin Tangsel, kota yang terbentuk pada 26 November 2008 lewat pemekaran ini. Segudang prestasi dimasa lalu airin pun terkuak sebelum menjadi sosok nomor satu di Tangsel, ia diketahui pernah menjadi pemenang dalam ajang Mojang Parahyangan Bandung di tahun 1995 dan Mojang Provinsi Jawa Barat di tahun 1995. Kemudian, ia mengikuti pemilihan Puteri Indonesia pada tahun 1996 dan berhasil menyabet gelar Puteri Indonesia Favorit serta Puteri Indonesia parawisata.
Pada awal kepemimpinannya tentu segudang tanggung jawab dan program kerja yang sekaligus menjadi harapan warga Tangsel dalam menuju perubahan dalam sekala prioritas.
Seiringin berjalannya waktu, Airin menunjukan kinerjanya sebagai pemimpin yang kapabel, kredibel, akuntanbel, dan cerdas. Tangsel yang awalnya bagaikan itik buruk rupa dipoles sedemikian rupa sehingga menjadi angsa yang cantik. Pemerataan wilayah, tataruang, ekosistem, ruang penghijauan, serta beliau melakukan banyak gebrakan dalam memperbaiki wajah Tangsel.
Bukan hanya memperbaiki wajah Tangsel, Airin juga membuktikan bahwa kebijakan politiknya pro rakyat. Seperti program bertitel berobat gratis, dan sekolah gratis. Kebijan ini tentunya menjadi angin segar dimana sekolah dan pengobatan menjadi beban berat bagi warga Tangsel.
Tidak sampai disitu saja Airin terus melakukan gebrakan seperti yang disampaikan saat kampanye dengan perbaikan masalah Pembangunan sarana dan prasarana serta infrastruktur. Kepemimpinan Airin cukup mulus pada tahun pertama, karena tidak ditemukan halangan yang berarti dalam membangun Tangsel menjadi daerah otonomi, sehingga membuahkan hasil yang cukup representative.
Pada Oktober 2014 menjadi bulan yang membahagiakan bagi Kota Tangerang Selatan. Bagaimana tidak ?! hal ini desebabkan oleh presetasi yang didapat melaui penganugrahan Presdikat terbaik Pertama sebagai daerah otonom baru seIndonesia.
Bukan hal mudah meraih prestasi tersebut butuh kerja keras dalam meraihnya, dan dengan kinerja Airin yang baik maka Tangsel berhasil meraihnya dengan pembenahan dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Begitupun dengan Pendapatan Asli Daerah yang mampu melonjak secara signifikan pada tiga tahun pertama Airin menjabat.
Selain itu program Rencana Tata Ruang Wilayah yang seimbang dengan insfrastruktur mumpuni yang telah dicapai menjadikan Tangsel sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) yang cukup berhasil dan diperhitungkan Indonesia serta layak dijadikan contoh untuk DOB Lain.
