Mohon tunggu...
Yuni Sagita Putri
Yuni Sagita Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Tugas

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesenjangan Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19 Serta Dampak yang Terjadi

31 Oktober 2020   00:50 Diperbarui: 8 Januari 2021   11:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

         Kesenjangan Pendidikan di Masa Pandemi                 Covid-19 serta Dampak yang Terjadi

                                  Oleh : 

Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H. & Yuni Sagita Putri

PENDIDIKAN.Pendidikan merupakan hal yang sangat penting di era sekarang ini.Karena pendidikan adalah sebagai alat atau usaha seseorang untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki dengan melalui proses pembelajaran.Dengan adanya pendidikan seseorang bisa mengubah suatu keadaan yang ada pada dirinya.Tidak hanya pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan,akan tetapi sikap dan perilaku juga diperoleh dari  pendidikan.Contohnya adalah seperti bagaimana seorang murid atau mahasiswa  berperilaku dan memiliki attitude yang baik terhadap orang lain.Orang yang  berpendidikan pasti memiliki perilaku dan attitude yang baik,sedangkan orang yang tidak berpendidikan belum tentu memiliki perilaku dan attitude yang baik. 

Dengan adanya hal ini semua orang berhak mendapat pendidikan yang layak seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 31 Ayat 1 yang bunyinya “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”.Karena pada saat ini dunia pekerjaan sangat ketat dan sangat membutuhkan tenaga kerja terdidik yang memiliki skill atau kemampuan yang mumpuni. 

Akan tetapi ada juga kendala didunia pendidikan yang ada pada saat ini.Yaitu adanya kesenjangan pendidikan terhadap sebagian masyarakat Indonesia.Ketidakseimbangan pendidikan tersebut pastinya ada berbagai macam  faktor.Salah satunya adalah faktor ekonomi.Perekonomian di sebagian daerah-daerah terpencil di Indonesia sangat memprihatinkan.Dan hal itu yang  menghambat masyarakat yang lokasinya terpencil sulit mendapatkan yang layak.Mereka hanya mengandalkan uang dari kerjanya setiap hari dan makan  seadanya.Dan banyak orang tua yang ada di sana tidak mampu membelikan anak-anaknya alat tulis seperti buku dan bolpoin sebagai alat penunjang mereka untuk bersekolah.

Kualitas guru didaerah terpencil pun masih rendah.Beda dengan guru yang ada didaerah kota yang mempunyai pengalaman yang luas dan pengetahuan yang mumpuni.Jumlah buku saja didaerah tersebut sangat terbatas.Bahkan kondisi fisik sekolah dibuat seadanya ditambah dengan akses jalan menuju sekolah sulit ditempuh dan itu menghambat kelancaran dalam proses belajar.

Faktor lain yang mempengaruhi kesenjangan atau ketidakseimbangan pendidikan adalah kurangnya perhatian pemerintah dalam menyediakan fasilitas atau sarana prasarana pendidikan kepada masyarakat yang ada diwilayah terpencil.Mereka juga berhak mendapat pendidikan agar mampu bersaing dengan anak-anak yang ada di kota yang sudah memiliki fasilitas yang memadai.Tidak hanya itu mereka juga ingin bersekolah dengan fasilitas yang memadai seperti mempunyai buku yang lengkap agar lebih banyak mendapat wawasan untuk berinovasi dan memunculkan ide-ide yang baru untuk mengembangkan kemampuannya.

Apalagi di era wabah Covid-19 ini teknologi sangat penting bagi pendidikan.Pandemi ini telah merubah dunia pendidikan yang semula internet untuk bahan pembantu dalam proses belajar kemudian menjadi hal utama yang harus diperlukan.Karena proses pembelajaran dilakukan secara daring setiap hari.Jadi,setiap anak wajib memiliki kuota internet untuk melakukan pembelajaran dari rumah.Akan tetapi,ada banyak kendala yang dialami dalam proses pembelajaran saat ini.Khususnya pada daerah desa terpencil serta bermata pencarian seperti petani.Kendala yang di alami adalah masih banyak anak diluaran sana yang tidak memiliki gadget sebagai media pembelajaran.Sebab bagi masyarakat terpencil orang tuanya tidak mampu membelikan handphone untuk anaknya.Ia rela meminjam handphone kepada tetangganya agar bisa  bersekolah.Kendala yang dialami tidak hanya itu,bagi murid atau mahasiswa yang  rumahnya jauh dari perkotaan merasa memiliki kendala susah sinyal.Karena jika  mereka melakukan tatap online melalui aplikasi tertentu,itu membutuhkan sinyal  yang kuat.Mereka rela untuk berpindah-pindah tempat untuk mencari sinyal yang  bagus agar bisa mengikuti pembelajaran. 

Selain itu,banyak anak yang rela putus sekolah di masa pandemi ini.Sebab mereka harus membantu orang tuanya bekerja sebagai buruh untuk kebutuhan  hidup sehari-hari di masa yang sulit ini.Dari hal ini,membuktikan bahwa adanya ancaman kesenjangan pendidikan bagi masyarakat desa yang mengalami  peningkatan. 

Dampak yang terjadi khususnya peran kecerdasan siswa atau mahasiswa saat ini sangat mengkhawatirkan,karena mereka merasa kurang paham dengan  pembelajaran online yang saat ini dilakukan.Tingkat pemahaman yang mereka  terima kurang.Apalagi bagi yang sinyalnya kurang bagus,maka jika seorang guru  atau dosen sedang menjelaskan suatu materi pembelajaran suaranya menjadi tidak jelas dan putus-putus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun