Mohon tunggu...
Yuni Retnowati
Yuni Retnowati Mohon Tunggu... Dosen - Biarkan jejakmu menginspirasi banyak orang

Dosen komunikasi penyuka film horor dan thriller , cat lover, single mom

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Jejak Rasa (Bagian 3)

6 Juni 2020   21:32 Diperbarui: 6 Juni 2020   21:36 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto-foto Shena yang mendominasi album situs pertemanan miliknya segera dienyahkannya. Kembali diisi foto-fotonya sendiri dan foto pemandangan alam dari negara-negara yang pernah dikunjunginya.  Foto-fotonya dengan perempuan hanya bisa dilihat dalam album foto teman yang pernah dikunjungi. Jika sewaktu-waktu Shena mengecek akunnya, biarlah dia tahu bahwa tak ada lagi tempatnya di hati Daniel.

Mestinya Daniel marah kepada Shena karena ternyata cinta yang ditawarkan dulu juga ditawarkan kepada lelaki lain. Jangan-jangan malah lelaki Serbia itulah pemilik cinta yang sebenarnya. Sementara Daniel hanyalah pengisi satu episode dalam perjalanan cinta Shena untuk menemukan lelaki yang sungguh akan mampu membahagiakannya. Tidak layakkah aku menjadi pendamping hidupnya ? Pertanyaan itu sangat mengganggu malam-malamnya yang seharusnya digunakan untuk mengistirahatkan jiwa raganya.

"Kamu kelihatan kacau belakangan ini ," tegur teman satu timnya yang  telah memperhatikannya selama tiga hari ini.

"Hanya sedikit cape," dalihnya tanpa ingin berbagi cerita.

"Sebentar lagi kita libur,"  dia mengingatkan.

"Iya, aku tak sabar menunggunya," Daniel berpura-pura riang.

"Aku juga, Istri dan anak-anakku sudah kangen sekali padaku," temannya itu sedang menghadirkan bayangan keluarganya disertai senyum penuh pengharapan.  Ekspresi seperti itu semula juga menjadi miliknya namun kini dia tak lagi antusias menyambut liburan yang akan segera tiba.

"Jika istrimu mengkhianatimu, apa yang akan kamu lakukan?" selidik Daniel dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

"Kubunuh lelakinya," langsung saja jawaban sadis itu meluncur dari mulut temannya diiringi kegeraman yang tergambar nyata di binar matanya.

Daniel tertawa kecil menanggapi reaksi temannya yang berlebihan. Dia tak akan melakukan perbuatan keji seperti itu. Lantas apa yang akan dilakukannya kini ketika dia merasa tak melakukan kesalahan apapun tetapi ditinggalkan oleh Shena untuk bertunangan dengan lelaki lain? Memang dia belum menjanjikan apa-apa tetapi pertemuan Shena dengan Mamanya di Taurangga pada perayaan thanksgiving kali ini akan sangat menentukan keseriusan hubungan mereka . Jika Mama menyukainya maka Daniel pun tak akan terlalu lama berpikir untuk segera menikahi Shena.

"Kamu putus dengan pacarmu?" tebak sang teman. Tak ada jawaban berarti dugaannya benar. Daniel cuma tersenyum  sambil menahan kemarahan. Ditepuknya punggung Daniel seperti ingin memberikan dukungan agar tak putus asa dalam usaha menemukan cinta sejatinya. Jodoh yang  sudah dengan susah payah dicarinya ke seluruh penjuru dunia barangkali belum berhasil ditemukannya.  "Tenang saja kawan. Mungkin dia bukan jodohmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun