Mohon tunggu...
Yuni Retnowati
Yuni Retnowati Mohon Tunggu... Dosen - Biarkan jejakmu menginspirasi banyak orang

Dosen komunikasi penyuka film horor dan thriller , cat lover, single mom

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hati Perempuan (Bagian 3: Mereguk Sisa Cinta)

27 Februari 2020   08:52 Diperbarui: 27 Februari 2020   09:00 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah  dirinya memiliki pribadi schizoid ?  Kini ia melihat seks merupakan kesempatan untuk memperoleh kedekatan dan kehangatan fisik yang menjadi dasar pertahanan hidup. Gambaran kehidupan suram yang akan dijalani dengan suaminya membuatnya lemah tak berdaya. Agar bertahan hidup ia membutuhkan kedekatan dan kehangatan dari pribadi yang kuat seperti Mr. Baldi.

       "Mbak kok nggak takut hamil?" Trinita memandangnya tajam menembus ke hati terdalam ingin menguak rahasia itu.

      "Kamu tahu bagaimana dia kan?" Khalisa mengerling nakal. Trinita mengingat-ingat sesuatu lalu terpingkal. Ya, lelaki itu telah berulangkali mengalami penolakan dari istrinya sehingga melumpuhkan kelelakiannya.

       "Waduh..pusing dong Mbak," ledek Trinita sambil tertawa.

Khalisa ikut tertawa tapi hanya di bibir karena hatinya ikut luka melihat Dion dalam kondisi seperti itu. Sudah tak kurang Dion berusaha. Berkonsultasi dengan psikiater, dokter dan mencoba berbagai ramuan. Entah bagaimana hasilnya kini. Ketika bersamanya Dion masih tak sanggup membuktikan dirinya laki-laki sejati.

Perasaan Khalisa berubah setelah Dion akhirnya bisa mengakhiri pernikahannya dengan Anisa. Kini dirinya dan Dion benar-benar bebas dari ikatan dengan siapapun. Jadi apapun yang akan mereka lakukan tak lagi menyisakan rasa bersalah yang berkepanjangan. Rasa seperti dikejar-kejar dosa yang ancaman hukumannya begitu mengerikan selalu muncul setiap terlintas saat-saat keduanya bercinta. Zina itu perbuatan dosa yang azabnya sangat pedih. 

Kadang ia bertanya-tanya sendiri kenapa penyatuan diri antara dua manusia berbeda jenis itu harus dilegalkan lewat pernikahan. Kalau alasannya adalah menghindari keturunan yang tak punya identitas karena tidak tahu siapa bapaknya, bukankah masih bisa mencegah kehamilan? Barangkali memang manusia tidak selayaknya bersikap seperti hewan yang bisa berganti-ganti pasangan sesukanya. Tidak boleh mengalah pada insting  hewani seperti libido yang hanya akan menurunkan derajat manusia.

Hotel Permata terletak tak jauh dari terminal Baranang Siang. Dari sana terlihat sisi samping  Kebun Raya. Jalan raya di depannya padat oleh angkot biru dan hijau. Orang sering menjuluki Bogor kota sejuta angkot karena pemandangan hijau bukan dari banyaknya tumbuh-tumbuhan tetapi dari angkot yang ratusan jumlahnya dan setiap hari bertebaran di jalan raya

Khalisa  belum mem-booking kamar tetapi sudah memastikan ada banyak kamar kosong di situ. Seperempat jam menunggu membuatnya mulai jemu. Ia membunuh waktu dengan mengirim SMS ke beberapa teman termasuk Trinita yang kini juga sedang menunggu.  Tanpa disadarinya telah berdiri Dion di depannya

       "Kamu bisa menemaniku malam ini?" lirih Dion bertanya.

      "Entahlah," Khalisa ragu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun