Peran Manajemen Dakwah dalam Pengelolaan Program Keagamaan Untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Lubuk Lancang

Mahasiswa peserta KKN, yang dipimpin oleh Bagas Sepriadi, menerapkan strategi manajemen dakwah dalam pengelolaan program keagamaan yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga membantu masyarakat dalam aspek sosial dan ekonomi. Berbagai kegiatan seperti pengajian rutin, pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial telah berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. 

Selama 42 hari pelaksanaan KKN, mahasiswa melaksanakan berbagai program keagamaan berbasis pemberdayaan. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengajian rutin, pelatihan keterampilan, dan berbagai kegiatan sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga.

Persiapan Belajar Kelas 5 SD N 1 Suak Tapeh

Salah satu program unggulan adalah pengajian rutin yang tidak hanya menjadi sarana meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga sebagai wadah diskusi terkait berbagai permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat. Dalam pengajian ini, warga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman serta mendapatkan solusi berbasis nilai-nilai keagamaan.

Di samping itu, mahasiswa juga mengadakan kegiatan sosial seperti gotong royong membersihkan masjid, membantu anak-anak dalam belajar mengaji di TPA Al-Hikmah, serta memberikan bimbingan akademik bagi siswa sekolah dasar. Langkah-langkah ini bertujuan membangun semangat kebersamaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan agama dan keterampilan hidup. 

Khutbah Jum'at di Masjid Jami' Al-Mukhlishin Lubuk Lancang

Agar program manajemen dakwah ini lebih optimal, terdapat beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan. Pertama, perlunya peningkatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya program ini, sehingga lebih banyak warga yang terlibat aktif. Kedua, memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah desa dan organisasi sosial, agar sumber daya yang tersedia dapat lebih maksimal dimanfaatkan. 

Dari pengalaman pelaksanaan program ini, dapat disimpulkan bahwa manajemen dakwah yang efektif berperan sangat besar dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, program keagamaan tidak hanya dapat meningkatkan kesadaran spiritual, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat.