Mohon tunggu...
John Obrak
John Obrak Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

mendobrak statusquo\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

BLBI dan TPPU Membuktikan KPK adalah Boneka (1)

4 April 2014   18:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:05 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika kita menghindarkan lubang bermasalah, kita malah teperosok pada lubang baru.

Ketika kita menganggap aparat penegak hukum seperti Kejaksaan Agung dan Kepolisian bermasalah, maka kita mendirikan KPK sebagai penyelesai masalah.

Namun KPK membuat masalah baru.

Apakah kita yakin KPK sudah on the track?, menurut saya tidak. Keberadaan KPK hanya menghabiskan anggaran dan memastikan bahwa kesalahan kita justru tidak menyelesaikan masalah.

Kejaksaan Agung dan Kepolisian tidak berhasil menyelesaikan korupsi, mengapa tidak membuat mereka bisa menyelesaikannya?.

Mengapa kita justru lari dari masalah?.

Mengapa kita justru membuat masalah baru?

Masalah baru bukan hanya satu tapi mempunyai resonansi yang dahsyat, mempunyai daya rusak besar terhadap penyelesaian problem lainnya.

Kita semakin banyak menabur bibit abuse of power.

Ibarat jamur saat ini semakin banyak tumbuh negara dalam Negara.

BLBI bukti lawas, para pesakitannya atau “black konglo” sangat mempengaruhi politik kini.

TPPU Nazaruddin bukti teranyar, para penerima kayaknya banyak yg berkuasa sekarang.

Kemana mereka?

Kemana disimpan?.

Kenapa dipelihara?

Kenapa banyak x alasan komisioner?.

Apakah mrk menjalankan sumpahnya?.

Atau menjalankan kepentingan lain?.

Untuk apa pajak kita dimakan mereka?.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun