Kabar baik dari animasi lokal nih! Perkembangan animasi di Indonesia saat ini semakin bervariasi dan terus mengalami peningkatan. Kemajuan dari sektor animasi membawa kabar baik di Indonesia dengan hadirnya berbagai pilihan dan kualitas yang tidak kalah dari animasi Internasional. Salah satunya animasi berjudul Desa Timun karya Daud Nugraha.
Animasi Desa Timun ini merupakan animasi dengan menggerakkan lakon karakter menggunakan kayu panjang seperti gaya dalam pertunjukan wayang. Dalam proses produksi animasi, sama halnya dengan wayang, terdapat manusia di belakang layar sebagai dalang untuk menggerakkan lakon dan wrangler berperan untuk mempersiapkan wayang saat pertunjukan.
"Jepang punya anime, Indonesia punya Aniwayang.”~ Daud Nugraha
Keunikan dalam proses dan ide kreatif Desa Timun dengan membawa budaya wayang kulit, Desa Timun berkelana ke berbagai festival film. Salah satunya, Festival Film Internasional Anak-Anak KINEKO 2024 di Jepang. Desa Timun didubbing secara langsung menggunakan bahasa Jepang! Tidak hanya film pendek, Aniwayang Desa Timun merambah ke serial yang ditayangkan di kanal budaya Indonesiana TV.
Selain wayang, kira-kira budaya lokal apalagi yang diangkat ke dalam cerita Desa Timun?
PERMAINAN TRADISIONAL
Pertama, Desa Timun mengangkat permainan tradisional Egrang. Permainan egrang merupakan sepasang tongkat dari bambu panjang dan tumpuan kayu sebagai pijakan kaki agar dapat berjalan. Permainan ini mengandalkan keseimbangan dan keberanian untuk menjalankannya. Seperti dalam cerita serial season 1 episode 4, Cila dan Cili memainkan egrang dan permainan ini hanya dapat dimainkan secara individu.
Kedua, tidak hanya egrang, pada episode 4 juga dikenalkan Bakiak! Yaitu permainan tradisional yang terbuat dari sepasang kayu dengan pengait karet untuk menopang kaki. Bakiak harus dimainkan secara berkelompok agar tumpuan kayu bakiak dapat berjalan. Seperti Cilo, ia pada akhirnya bisa ikutan main bareng Cila dan Cili.
Ketiga, pada season 1 episode 6, permainan tradisional juga diperkenalkan dengan Comcom Bembem. Dalam animasi Desa Timun, comcom bembem dekat dengan permainan Cublak-cublak Suwung. Cilo yang berjaga dengan menutup mata dan berbaring telungkup untuk menebak siapa yang terakhir memegang biji kelengkeng. Sedangkan Cila dan Cili saling melempar biji kelengkeng sembari menyayikan lagu. Menariknya, pada Desa Timun juga menyinggung permainan Congkak untuk dapat dimainkan dua orang ketika Cilo sedang tertidur.
JAJANAN TRADISIONAL