Mohon tunggu...
Yunda Nariyya Wafda
Yunda Nariyya Wafda Mohon Tunggu... Intern Content Writer

Menyukai segala hal yang berkaitan dengan budaya dan bahasa. Sebagai lulusan sastra Prancis, saya banyak menjelajahi tentang budaya dan bahasa Prancis. Tentunya juga tidak akan lupa untuk tetap membahas budaya Indonesia! Di sini saya akan banyak menuliskan artikel film Prancis dan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Desa Timun: Animasi Wayang Berbalut Budaya Lokal

12 Februari 2025   12:50 Diperbarui: 12 Februari 2025   14:13 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Program Animasi Pendek Desa Timun (sumber: indonesianatv.com)

Kabar baik dari animasi lokal nih! Perkembangan animasi di Indonesia saat ini semakin bervariasi dan terus mengalami peningkatan. Kemajuan dari sektor animasi membawa kabar baik di Indonesia dengan hadirnya berbagai pilihan dan kualitas yang tidak kalah dari animasi Internasional. Salah satunya animasi berjudul Desa Timun karya Daud Nugraha.

Animasi Desa Timun ini merupakan animasi dengan menggerakkan lakon karakter menggunakan kayu panjang seperti gaya dalam pertunjukan wayang. Dalam proses produksi animasi, sama halnya dengan wayang, terdapat manusia di belakang layar sebagai dalang untuk menggerakkan lakon dan wrangler berperan untuk mempersiapkan wayang saat pertunjukan. 

"Jepang punya anime, Indonesia punya Aniwayang.”~ Daud Nugraha

Keunikan dalam proses dan ide kreatif Desa Timun dengan membawa budaya wayang kulit, Desa Timun berkelana ke berbagai festival film. Salah satunya, Festival Film Internasional Anak-Anak KINEKO 2024 di Jepang. Desa Timun didubbing secara langsung menggunakan bahasa Jepang!  Tidak hanya film pendek, Aniwayang Desa Timun merambah ke serial yang ditayangkan di kanal budaya Indonesiana TV.

Selain wayang, kira-kira budaya lokal apalagi yang diangkat ke dalam cerita Desa Timun? 

PERMAINAN TRADISIONAL

Season 1 Episode 4: Cila dan Cili bermain egrang (sumber: indonesiana.tv) 
Season 1 Episode 4: Cila dan Cili bermain egrang (sumber: indonesiana.tv) 

Pertama, Desa Timun mengangkat permainan tradisional Egrang. Permainan egrang merupakan sepasang tongkat dari bambu panjang dan tumpuan kayu sebagai pijakan kaki agar dapat berjalan. Permainan ini mengandalkan keseimbangan dan keberanian untuk menjalankannya. Seperti dalam cerita serial season 1 episode 4, Cila dan Cili memainkan egrang dan permainan ini hanya dapat dimainkan secara individu. 

Kedua, tidak hanya egrang, pada episode 4 juga dikenalkan Bakiak! Yaitu permainan tradisional yang terbuat dari sepasang kayu dengan pengait karet untuk menopang kaki. Bakiak harus dimainkan secara berkelompok agar tumpuan kayu bakiak dapat berjalan. Seperti Cilo, ia pada akhirnya bisa ikutan main bareng Cila dan Cili. 

Ketiga, pada season 1 episode 6, permainan tradisional juga diperkenalkan dengan Comcom Bembem. Dalam animasi Desa Timun, comcom bembem dekat dengan permainan Cublak-cublak Suwung. Cilo yang berjaga dengan menutup mata dan berbaring telungkup untuk menebak siapa yang terakhir memegang biji kelengkeng. Sedangkan Cila dan Cili saling melempar biji kelengkeng sembari menyayikan lagu. Menariknya, pada Desa Timun juga menyinggung permainan Congkak untuk dapat dimainkan dua orang ketika Cilo sedang tertidur.

JAJANAN TRADISIONAL

Season 1 Episode 10 Piknik Cila, Cili, dan Cilo makan jajanan tradisional (sumber: indonesiana.tv)
Season 1 Episode 10 Piknik Cila, Cili, dan Cilo makan jajanan tradisional (sumber: indonesiana.tv)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun