Mohon tunggu...
Yunangga Dwi Pebriyanto
Yunangga Dwi Pebriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saat ini saya adalah seorang mahasiswa

halo perkenalkan nama saya yunangga dwi pebriyanto saya disini sebagai seorang penulis serta memiliki wawasan yang luas di bidang sains, lingkungan hidup serta sejarah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memahami Dampak Bullying pada Kesehatan Remaja

28 Januari 2023   17:15 Diperbarui: 28 Januari 2023   17:13 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bullying adalah masalah yang serius yang dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja di masa depan. Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, dan cyberbullying. Fisik bullying melibatkan kekerasan fisik, seperti pukulan atau tindakan kekerasan lainnya. Verbal bullying melibatkan penggunaan kata-kata yang menyakitkan atau mengancam, sementara cyberbullying melibatkan penggunaan teknologi untuk menyakiti atau mengancam seseorang. 

Remaja yang menjadi korban bullying dapat mengalami perasaan tidak aman, depresi, dan anxiety. Mereka juga dapat mengalami masalah dengan tidur, makan, dan konsentrasi. Korban bullying juga lebih rentan untuk mengalami masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, dan masalah pada sistem saraf serta korban bullying juga lebih rentan untuk melakukan bunuh diri dibandingkan dengan remaja yang tidak menjadi korban bullying.

Faktor risiko untuk menjadi korban bullying termasuk keterbelakangan perkembangan, kurangnya dukungan sosial, dan persepsi diri yang negatif. Beberapa remaja juga lebih rentan untuk menjadi korban bullying karena orientasi seksual, ras, atau latar belakang etnis yang berbeda. Untuk mengatasi dampak dari bullying, remaja harus diberikan dukungan emosional dan didorong untuk berbicara tentang masalah mereka. Mereka juga harus didorong untuk mencari bantuan profesional, seperti konselor atau psikiater. Orangtua dan pendidik juga harus bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah bullying di sekolah atau komunitas. 

Dalam jangka panjang, upaya preventif sangat penting untuk mencegah terjadinya bullying dan melindungi remaja dari dampak negatifnya. Pendidikan tentang empati, toleransi, dan respek harus diterapkan dari usia dini untuk menciptakan budaya yang tidak toleran terhadap bullying. Secara keseluruhan, bullying adalah masalah yang serius yang dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja. 

Dengan mengerti dampak yang ditimbulkan dari bullying dan cara untuk mengatasinya, kita dapat melindungi remaja dari dampak negatifnya dan membantu mereka untuk menjadi individu yang sehat dan bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun