Mohon tunggu...
Erna Witular
Erna Witular Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni . Seni itu jujur dan seni adalah warna .

Hidup itu Anugerah .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Minggu Siang

21 Maret 2021   14:05 Diperbarui: 21 Maret 2021   14:23 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuaca siang ini begitu terik di tempat kami di Tegal , bertemu hari minggu biasanya aku keluar main bersama teman-teman ngobrol a b dan c. Nggak ada habisnya obrolan yang di bicarakan , maklum namanya cewek yekan kaum-kaum baperan hihihi.. Ada aja yang dibahas, bisa seputar asmara, kuliah, masadepan, film kesukaan, mood di tempat kerja, dan lain sebagainya. 

Yah sesekali dalam seminggu kami ber 7 (Ririn , Eka , Nisa, Galuh, Hilya ,Dewi dan aku (Erna) memang sengaja meluangkan waktu bertemu , bisa dibilang kami sangat akrab walaupun dengan teman-teman lainnya akrab juga. Semenjak pandemi covid-19 melanda dan membuana di berbagai sudut belahan dunia, kami ber 7 mulai jarang bertemu , bukan karena apa, di samping saling menjaga sekaligus mematuhi protokol kesehatan yang di canangkan oleh pemerintah . Kami tetap bercengkrama melalui panggilan video via WA setiap malam , dan tetap mengasyikan . Semoga kalian teman-temanku tetap di jagakan ya , dan semuanya juga tanpa terkecuali, Amiiin.

Pagi ini, minggu 21 maret aku ada pemikiran ingin berkreasi membuat kuker rasa kopi , aku sih nggak mahir-mahir amat bikin begituan tapi apa salahnya mencoba, semoga saja rasanya enak . Pas kebetulan selesai bebenah, nggak biasa-biasanya telingaku asik mendengar dan menikmati syair lagu yang aku dengar dari teras rumah, dan siapa lagi kalau bukan bapak, karena aku hafal kebiasaan bapak yang suka duduk di teras sambil menikmati baca koran harian sembari sesekali mendengarkan lagu-lagu kesukaan beliau lewat salon kecil yang tersambung antara henpon dan blutut. Biasanya aku nggak ngeh lagu-lagu bapak cuman sekedar selewatan saja, tapi nggak tau kenapa aku menikmati syair lagu yang ku dengar saat aku bebenah , bunyi syairnya seperti ini :

         

           "Terlukis di dalam ingatan

             Alam mimpi alam khayal

             Tak sekali siang , tak sekali malam

             Ku rindukan.

             Pesona di bingkai hatiku 

             Tujuh ratna tujuh senyum

             Cantik mengagumkan , lembut menimbulkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun