Mohon tunggu...
yumnaatthariq
yumnaatthariq Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Perencanaan Wilayah dan Kota UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Money

Teori Pertumbuhan Ekonomi

16 November 2019   15:45 Diperbarui: 16 November 2019   15:47 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebuah negara bisa dikatakan maju jika memiliki infrastruktur yang mampu memfasilitisasi kebutuhan penduduknya dan memiliki kekuatan ekonomi yang kuat. Ekonomi yang kuat di suatu negara berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, karena ekonomi yang kuat bisa dijadikan tolak ukur kemakmuran masyarakat di suatu negara. Sama halnya dengan Indonesia, Indonesia saat ini berhasil menurunkan angka kemiskinan penduduknya, berarti ada peningkatan dalam hal perekonomian di Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi dapat menghasilkan peningkatan produksi barang dan jasa dalam masyarakat yang mampu bertahan di jangka waktu yang lama. Hal tersebut merupakan sesuatu yang baik karena merupakan peluang untuk mengurangi angka pengangguran. Pertumbuhan ekonomi juga dapat merangsang percepatan pembangunan, sehingga akan membantu negara dalam pemerataan pembangunan yang mampu memfasilitasi semua penduduknya agar terwujudnya kehidupan masyarakat yang makmur dan adil.

Sejak daman dahulu fenomena pertumbuhan masyarakat sudah terjadi, banyak para ahli yang telah merumuskan pemikiran dan teori-teori akan fenomena pertumbuhan ekonomi. Seiring berjalan nya waktu teori-teori tersebut juga tidak relevan dengan kondisi saat ini. Teori -- teori tersebut berasal dari pemikiran kuno yang kelamaan menjadi pemikiran modern. Berikut merupakan teori -- teori yang membahas tentang pertumbuhan ekonomi.

  • Teori basis ekonomi, Teori ini disampaikan oleh Harry W. Richardson (1973) yang menyatakan bahwa faktor penentu pertumbuhan ekonomi di suatu daerah karena adanya permintaan akan barang dan jasa di luar daerah. Dalam penjelasan selanjutnya dijelaskan juga laju pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah juga di tentukan oleh naiknya permintaan ekspor di wilayah tersebut (Tarigan, 2005). Teori basis ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu sektor basis dan sektor non basis. Sektor basis merupakan sektor -- sektor yang mampu mengekspor bahan produksinya dan memenuhi kebutuhan pasar di daerahnya. Sedangkan sektor non basis adalah sektor yang hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar di daerahnya. Untuk mengidentifikasi perbedaan sektor basis dan non basis harus menggunakan analisis, analisis yang digunakan yaitu analisis Location Quotient (LQ).
  • Teori Pertumbuhan Klasik, Teori pertumbuhan klasik dikemukakan oleh para ahli yaitu Adam Smith dan David Ricardo dengan T.R Malthus. Dari dua ahli tersebut terdapat perbedaan teori, teori yang dikemukakan oleh Adam smith yaitu bahwa dengan adanya pertumbuhan penduduk, maka akan terjadi pertumbuhan pada perekonomiannya. sedangkan teori dari David Ricardo dan T.R Malthus mengemukakan bahwa jika pertumbuhan penduduk terjadi secara berlebihan, maka upah dan makanan tidak akan mampu mencukupi kebutuhan mereka sehingga perekonomian akan stagnan.
  • Teori Pertumbuhan Neoklasik, suatu wilayah tergantung oleh faktor tenaga kerja, faktor keterdiaan modal dan faktor kemajuan teknologi di wilayah tersebut. Salah satu faktor yang ditekankan oleh teori pertumbuhan neoklasik adalah mobilitas faktor produksi yaitu tenaga kerja dan investasi antar wilayah atau suatu negara. dimana untuk menciptakan sebuah keseimbangan pertumbuhan antar wilayah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun