Mohon tunggu...
Yumi Aida sosiologi 20
Yumi Aida sosiologi 20 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Teknologi Automasi yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Manusia

4 Desember 2021   22:35 Diperbarui: 4 Desember 2021   22:44 3241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketergantungan manusia terhadap teknologi saat ini sudah terlalu tinggi. Teknologi yang diciptakan untuk memberikan kenyamanan bagi manusia bahkan memiliki kekuatan untuk mengubah beberapa perilaku manusia. Teknologi yang berkembang saat ini tentunya memiliki pengaruh yang begitu besar karena teknologi mempermudah segala kebutuhan. Sejak kecerdasan buatan muncul untuk mendukung aktifitas manusia, manusiapun semakin kreatif dan berkembang dalam menciptakan teknologi baru. Adanya teknologi-teknologi baru tersebut telah menjadi era yang menhhadirkan segala kenyamanan dalam aktifitas manusia mulai dari serba manual hingga ke teknologi.

Di masa sekarang ini semakin banyak perusahaan yang berpindah ke mesin cerdas untuk menghemat tenaga kerja manusia yang lambat dan mahal. Teknologi automasi adalah penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin untuk secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak diperlukan pengawasan manusia.

Pada era Globalisasi, teknologi berkembang sangat pesat terutama teknologi di bidang industri, dimana saat ini banyak teknologi yang digunakan untuk menunjang proses produksi. Revolusi industri dapat di pahami sebagai perkembangan di bidang industri yang yang mengarah pada automasi yang berarti mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin otomatis yang sesungguhnya, dan melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak di perlukan pengawasan manusia lagi.

Dengan adanya automasi atau biasa kita sebut otomasi ini, para pekerja khususnya pekerja di industri manufaktur atau yang biasa di sebut pekerja pabrik tentu akan merasakan dampaknya secara langsung. Karena Dengan otomasi ini mereka menghadapi resiko untuk dikeluarkan karena otomasi ini membuat program pengurangan staff yang sangat di perlukan. Jika sebagian besar pekerjaan sudah dilakukan oleh mesin, robot, dan komputer, jumlah staff yang di perlukan akan semakin berkurang. Dengan begitu kita tidak perlu lagi merekrut karyawan baru atau bahkan kita bisa mengurangi jmlah karyawan yang sudah ada. Ini juga bisa mengurangi jumlah gaji yang harus dibayarkan karyawan dan berbagai kebutuhan administrasi. Persaingan golabal di era globalisasi lah yang menjadi salah satu faktor pendorong perusahaan untuk memikirkan strategi profit, dimana pengurangan jumlah tenaga kerja kemudian beralih ke mesin sebagai alat produksi bisa menjadi alternatif.

Merujuk pada data kementerian  perindustrian, pada tahun 2018, jumlah pekerja pabrik di Indonesia mencapai 18,25 juta orang. Dengan angka ini, pekerja pabrik menyumbang 14,72% dari total angkatan kerja negara. Jadi kita bisa bayangkan jika automasi industri ini bisa di terapkan  pekerja pabrik akan kehilangan pekerjaaan, yang dapat meningkatkan angka pengangguran.

Tapi dengan adanya revolusi industri ini juga telah menjadi lompatan yang sangat besar di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini di manfaatkan secara maksimal. Tidak hanya dalam proses produksi, tetapi juga di seluruh rantai nilai industri, melahirkan model bisnis baru berbasis digital. Hal ini mendorong setiag aktifitas dengan sistem otomatis yang di lengkapi dengan teknologi internet tidak hanya menghubungkan jutaan orang di seluruh dunia tetapi juga menjadi basisi transaksi bisnis dan transportasi online. Revolusi industri ini membuka peluang yang sangat besar, terutama dalam hal lapangan pekerjaan. Dengan terobosan-terobosan baru di bidang teknologi yang mendukung sistem industru automasi seperti internet Of Things dll, yang menciptakan lapangan pekerjaan yang baru yang potensial. Adapun peluang lainnya seperti memberikan kita kemudahan dalam mengakses teknologi informasi dimana saja, bahkan sampai ke plosok. Sehingga orang-orang di dunia yang berbeda tepat atau negara dapat berkomunikasi dengan mudah dan terhubung melalui jejaring sosial ke internet.

Adapun dampak negatif dari Teknologi Automasi ini contohnya meningkatnya angka pengangguran. Inilah yang menjadi salah satu dampak dari kemajuan teknologi yang semakin kompleks. Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya akibat dari dari proses ini. Mereka menjadi pengangguran karena semua tugas mereka telah di gantikan oleh mesin dan komputer pasti lebih canggih.

Dalam analisisnya kita dapat simpulkan bahwa dengan lebih banyak automasi dilakukan di industri teknologi, lebih banyak pekerjaan akan hilang. Namun disisi lain efeknya akan menciptakan banyak peluang pekerjaan baru. Agar otomasi ini tetap berkemabang dan agar proses dan hasil menjadi lebih baik, tentunya harus di dukung oleh industri yang searah. Artinya akan adabanyak peluang untuk memulai bisnis seputar teknologi automasi ini, yang berarti automasi menciptakan lapangan kerja baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun