Mohon tunggu...
Yumahest
Yumahest Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Wattpad, Kaskus, TikTok: @yumahest IG: @yumahest_writer & @yumahest

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Modal Nekat [Part 2 - Termakan Omongan]

17 Mei 2019   08:59 Diperbarui: 17 Mei 2019   09:04 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sore ini aku dan Mama datang lagi ke sekolah untuk melihat pengumuman tes yang baru selesai dilaksanakan beberapa jam lalu. Beberapa kendaraan roda empat milik orangtua pendaftar terparkir rapi. Kuteguk ludah dengan susah. Berpikiran kalau yang daftar ke sekolah ini banyak yang keuangannya level atas jauh dari keuangan orangtuaku.

Di samping gedung serbaguna para peserta berdesak-desakan ingin melihat hasil jerih payahnya. Ada juga yang mengambil gambar pengumuman itu menggunakan ponsel.

Aku izin sama Mama untuk ikut melihatnya.

Deg!
Sudah kuduga. Aku gagal. Kakiku lemas seketika bak tak ada tulang. Kuhampiri Mama dan memberikan kabar buruk itu padanya.

Raut wajahnya tergambar jelas kalau Mama sedih dan kecewa denganku. Serapat apa pun Mama menutupinya dan berusaha menguatkanku, tqpi aku bisa membacanya.

Kupeluk tubuh Mama. Itu kali pertama aku membuatnya menangis. Air matanya mungkin tak jatuh, tapi hatinyalah yang menangis.
Ingin sekali kukeluarkan air mataku, tapi aku tak ingin membuat Mama makin bersedih dan mengkhawatirkan perasaanku.

***

Besok pulang ke kampung halaman, dan sekarang aku dan Mama mengemasi barang-barang di hotel.
Mama yang mengetahui aku tak banyak bicara setelah melihat berita menyakitkan itu, menawariku untuk makan dan jalan-jalan yang bermaksud agar aku melupakan kejadian menyedihkan hari ini.

Aku menggeleng.

Sungguh, aku terpukul. Aku kecewa pada diriku sendiri yang menganggap soal-soalnya bisa kujawab dengan mudah. Aku juga menyesal telah mempercayai tetanggaku yang lain yang mengatakan kalau soal-soalnya mudah. Padahal dia sendiri tidak lulus tes tersebut.

Aku mengumpat dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun