Mohon tunggu...
Yulvita aprilia
Yulvita aprilia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - mahasiswa

menjaga polusi udara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Udara di Jakarta Mengakibatkan Penyakit ISPA Meningkat

19 Januari 2020   19:50 Diperbarui: 19 Januari 2020   19:55 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udara adalah salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan makhluk hidup di muka bumi. Udara yang bersih baik untuk semua makhluk hidup, sedangkan udara yang kotor akan berdampak buruk. Salah satunya adalah DKI Jakarta, yang berdampak buruk sehingga mengakibatkan penyakit ISPA. Penyakit ISPA merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat menular kepada orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah.

Penyakit ISPA adalah infeksi akut pada saluran pernapasan, yang memiliki ciri-ciri sebagi berikut: hidung tersumbat dan pilek, batuk kering tanpa dahak, demam ringan, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, kesulitan bernapas, warna kebiruan pada kulit, dan gejala sinusitis. (Sri Wahyuningsih, Sitti Raodhah, 2017)

ISPA mempunyai beberapa faktor resiko yaitu faktor lingkungan, individu anak, serta perilaku. Faktor lingkungan yang berarti lingkungan rumah harus bersih, kepadatan penduduk. Faktor individu anak meliputi umur anak, pemberian imunisasi, status gizi. Sedangkan faktor perilaku adalah tidak merokok di dalam rumah, tidak berkendara. (Sofia, 2017)

Masyarakat dapat melakukan beberapa langkah untuk mengurangi resiko penyakit ISPA, yaitu dengan menjaga kesehatan gizi anda agar tetap baik. Kemudian menjaga pola hidup bersih dan sehat dan hindari melakukan aktivitas di luar rumah. Jika terpaksa harus melakukan aktivitas di luar rumah, pastikan untuk menggunakan masker. Selanjutnya bersihkan dan sterilisasi area yang disentuh orang lain dan seseorang yang diduga mengidap ISPA, rutin minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan harian, dan rajin mencuci tangan. (Bayano, Miyati, & Dian, 2018). 

Mengenakan masker salah satu upaya meminimalisir terpapar polusi udara, terutama saat beraktivitas di luar ruangan, seperti saat sedang berkendara. Masyarakat dapat tertular ISPA jika orang tersebut menghirup udara yang mengandung virus atau bakteri. Sejauh ini masih belum ada obat yang efektif untuk membunuh virus tersebut, pengobatan biasanya hanya dilakukan untuk meredakan gejala yang muncul akibat infeksi virus.

Daftar pustaka

Bayano, L., Miyati, N., & Dian, K. (2018). " Epidemiologi Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( Ispa ) Di Puskesmas Sungai Ulin Banjarbaru ." 1--30.

Sofia, S. (2017). Faktor Risiko Lingkungan dengan Kejadian ISPA pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 2(1), 43. https://doi.org/10.30867/action.v2i1.35

Sri Wahyuningsih, Sitti Raodhah, S. B. (2017). Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. Higiene, 3(2), 97--105.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun