PALANGKA RAYA- Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah akhir- akhir ini (sore hingga malam) seringkali dilanda hujan dengan intensitas sedang sehingga membuat kondisi udara menjadi sangat sejuk.
Suasana tersebut tentunya merupakan saat yang pas bagi para penikmat kopi panas di ibu kota Provinsi Kalteng ini. Selepas melakukan aktivitas yang cukup padat sehari- hari, tentu dengan menyeruput secangkir kopi bisa menjadi pelengkap suasana istirahat masyarakat.
Terdapat beberapa merk kopi lokal asal Kalteng dengan jenis liberica dan robusta, yakni kopi copang dan kopi copasme dengan rasa yang khas karena ditanam di tanah gambut Kalteng, tepatnya di Pangkoh, Kabupaten Pulang Pisau.
"ini merupakan kopi Pangkoh dengan jenis Liberica dan Robusta,"ucap produsen kopi copang dan copasme Palangka Raya, Henny Wiji Astuti (8/9)
Kopi yang ditanam di tanah gambut inipun memiliki rasa dominan asam bercampur dengan gurihnya kopi pada umumnya. Kopi inipun bisa diperoleh secara langsung oleh masyarakat melalui pemesanan secara online dan tersedia pula di retail modern serta toko oleh- oleh di Palangka Raya.
Meskipun ditanam di tempat yang sama, yakni di lahan gambut antara kopi copang dan juga kopi copasme memiliki perbedaan. Jika kopi copang merupakan kopi Pangkoh asli, sementara kopi copasme merupakan kopi dengan campuran pasak bumi.
"Kalo Copang (ini), kopi Pangkoh ori, Copasme (kopi) Pangkoh pasak bumi,"tutupnya.