Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Setia dari Hal-hal Kecil

6 November 2021   05:35 Diperbarui: 6 November 2021   05:38 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Gambar: Valentino Pandelaki/renungan lentera jiwa)

Kesetiaan adalah kekayaan termulia di dalam kalbu manusia. Demikianlah kata Seneca, seorang filsuf dan negarawan Romawi yang hidup dalam zaman perak sastra Latin.

Semua orang pasti punya pandangan yang berbeda-beda mengenai kesetiaan, minimal tentang indikator atau ukuran kesetiaan itu sendiri. Demikian juga halnya dengan pengalaman tentang kesetiaan. 

Setiap orang memiliki berbagai pengalaman yang berbeda. Ada orang yang selalu setia, ada yang kadang setia, ada yang tidak setia, bahkan ada pengkhianat.

Bagi saya, kesetiaan adalah suatu kualitas karakter. Kesetiaan menjadi cermin dari karakter seseorang. Jika seseorang berkarakter baik, dia akan selalu setia dan tidak mengecewakan. 

Sebaliknya, orang-orang yang tidak setia berarti karakternya perlu dibina. Mereka adalah orang-orang yang plin-plan dan tidak bertanggung jawab. Lagi pula, jika kita saling setia maka relasi dengan sesama akan semakin kuat dan berkembang ke arah yang lebih baik.

Tuhan sendiri menuntut kesetiaan. Kesetiaan lebih dari semua pemberian dan persembahan kita. Tuhan sendiri terlebih dahulu setia kepada kita dan tidak pernah mengingkari janji-Nya.  

Demikian juga halnya dalam relasi kita sehari-hari. Kesetiaan selalu melibatkan dua pihak yang saling berinteraksi. Banyak hubungan yang  hancur karena tidak adanya kesetiaan. Keluarga, persahabatan, organisasi, karir bahkan lembaga kerohanian pun bisa hancur akibat tidak setia. 

Kesetiaan hanya bisa diwujudkan dengan pengabdian. Kesetiaan bukanlah perkara kewajiban. Kesetiaan adalah sejumput kemauan dalam diri untuk memberikan diri secara total. 

Kesetiaan tidak harus pada hal-hal yang spektakuler dan wow... kesetiaan pada perkara kecil dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana.

Yesus sendiri bersabda:  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun