Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seorang Anak Minta Topi Paus

24 Oktober 2021   06:00 Diperbarui: 24 Oktober 2021   06:47 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus berbicara kepada anak yang tiba-tiba naik ke atas panggung audiensi Rabu, 20 Oktober 2021 (Foto: Alessandra Tarantino, via kompas.com)

Sudah menjadi agenda rutin Paus Fransiskus selalu mengadakan audiensi mingguan di Vatikan yakni setiap hari Rabu. Dalam audiensi umum tersebut banyak orang yang berinteraksi secara langsung kepada Sri Paus. Namun ada yang unik pada audiensi minggu ini. Audiensi Rabu, 20 Oktober 2021 itu menjadi viral karena ulah seorang bocah kecil berusia 10 tahun. Bocah itu tiba-tiba naik ke atas panggung dan menemui Paus.

Beberapa kali bocah itu menunjuk-nunjuk ke topi Paus. Dia memintanya langsung kepada Paus, bahkan dia tampak meminta bantu orang-orang yang ada di sekitar Paus untuk ikut membujuk Paus agar memberikan topi kepadanya. Dia bolak-balik naik-turun panggung untuk meminta topi Paus. 

Seorang uskup yang duduk di samping Paus pun mempersilahkan bocah itu duduk di kursinya. Semua orang yang ada di tempat itu bertepuk tangan melihat bocah duduk di samping Paus. Sang bocah pun ikut bertepuk tangan. Namun bocah itu masih saja menunjuk-nunjuk topi Paus. 

Akhirnya usahanya berhasil. Paus membuka topinya dan mengenakannya ke atas kepala bocah itu. Bocah kemudian turun dengan topi Paus di kepalanya. Semua orang bertepuk tangan.

Paolo Junior, itulah nama si bocah sebagaimana dilansir dari berita vatikan. Paolo adalah seorang anak disabilitas yakni cacat intelektual. Namun Paus memuji anak itu. 

Mengawali audiensinya, Paus Fransiskus berkata: "saya berterima kasih kepada anak ini atas pelajaran yang dia berikan kepada kita semua". Paus memandang peristiwa itu sebagai pelajaran. Kalau penulis boleh menebak, mungkin pelajaran yang dimaksud oleh Paus adalah  ketulusan dan keberanian. Peristiwa itu juga mengajarkan kita untuk menerima semua orang secara terbuka sebagai saudara.

Selamat ya buat Paolo. Semoga peristiwa ini menjadi berkat dalam kehidupan Paolo. Kita doakan kedepan Paolo bisa sembuh dan menjadi berkat juga bagi orang lain. Atau Paolo mau menjadi Paus? kita doakan ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun