Mohon tunggu...
Yulistiana Sholiqhah Marli
Yulistiana Sholiqhah Marli Mohon Tunggu... Freelancer - Planologi'19

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Produksi Agroindustri Tepung Tapioka di Desa Pogalan, Kabupaten Trenggalek

3 Mei 2021   01:05 Diperbarui: 3 Mei 2021   01:06 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

6. Proses pengeringan

Proses pengeringan bertujuan untuk mengurangi kandungan air dalam tepung tapioka. Proses pengeringan bisa menggunakan sinar matahari atau alat pengering buatan, dan di pabrik tepung tapioka dilakukan dengan cara penjemuran dengan menggunakan tampir sebagai alasnya dan paratag sebagai penyangganya. Pada proses pengeringan yang dilakukan dengan penjemuran di bawah terik matahari untuk mendapatkan tepung tapioka yang kering biasanya apabila panas mataharinya terik proses penjemuran ini tidak memakan waktu sampai beberapa hari namun sebaliknya apabila pada musim hujan proses penjemuran ini memerlukan waktu yang lama. Proses pengeringan ini idealnya dilakukan selama dua hari tergantung cuaca.

Dalam proses pengelolaan industri tepung tapioka tersebut, banyak terdapat limbah yang dihasilkan baik limbah cair maupun limbah padat yang bisa mengakibatkan rusaknya lingkungan sekitar, sehingga dalam prosesnya limbah tersebut dimanfaatakan untuk meminimalisir dari kerusakan lingkungan yang ada seperti aroma yang tidak sedap, penggenangan air, ataupun sisa kulit singkong. Beberapa bentuk pemanfaatan limbah industri tepung tapioka diantaranya dimanfaakan sebagai pupuk organik, pakan ternak, biasanya yang memanfaatkan kulit singkong untuk dijadikan sebagai pupuk organik, dan untuk ampas singkong atau onggok dihasilkan dari proses ini biasanya dari 1 ton bahan mentah singkong dapat menghasilkan onggok kering sekitar 100 kg. Onggok dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi. Untuk onggok yang memiliki kualitas bagus biasanya diolah kembali menjadi tepung asia. Karena jenis onggok atau ampas singkong juga memiliki kualitas yang berbeda-beda tergantung kualitas singkong yang diolah. Biasanya pabrik hanya mengelola saja dan langsung dijual kepada yang membutuhkan, karena banyak sekali industri-industri makanan yang berdatangan untuk membeli limbah ampas singkong untuk dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan usaha yang mereka miliki. Harga jual onggok yang diperjual belikan dengan harga Rp.225.000 per kuintal.

Beberapa proses pengolohan limbah industri tepung tapioka sebagai berikut :

1. Kulit singkong

Kulit singkong dimanfaatkan untuk pupuk organic, pakan ternak sapi dan makanan ringan. Untuk pupuk organik dapat langsung dibuang di sekitaran tanah dan nantinya akan membusuk. Untuk pakan ternak sapi dapat dicampur dengan rumput. Sedangakn untuk diolah menjadi makanan ringan yaitu dengan cara membersihkan kulit singkong bagian dalam supaya terpisah dengan kulit singkong bagian luar yang kotor, selanjutnya dibersihkan dengan cara direndam dengan air, kemudian dicuci dan setelah itu digoreng. Pemanfaatan kulit singkong untuk pakan ternak sapi tersaji pada gambar

2. Ampas singkong atau onggok

Untuk ampas singkong atau onggok terlebih dahulu dilakukan proses pengepressan atau pemisahan ampas dengan air elod kemudian dijemur seperti menjemur tepung tapioka. Ampas yang digunakan untuk pakan ternak biasanya menggunakan onggok yang memiliki kualitas paling bawah, onggok ini langsung dicampurkan dengan rumput. Berikut sisa onggok yang telah di proses dengan pemisahan air elod. Untuk ampas singkong yang dibuat menjadi tepung asia, merupakan onggok dengan kualitas yang bagus, biasanya diolah dengan cara digiling menjadi tepung asia dengan menggunakan alat-alat canggih, sehingga onggok yang ada di pabrik ini dapat diolah menjadi tepung asia. Karena sekarang keberadaan tepung asia sudah banyak tersebar di Indonesia. Berikut proses pengelolaan onggok menjadi tepung asia. Berikut gambar mesin pengolah onggok, pemisahan onggok, dan pengemasan onggok tersaji Air tajin dan Elod Pengelolaan dari limbah cair ini tidak dilakukan, karena limbah cair dari industri ini langsung dibuang ke sungai, namun apabila ada masyarakat yang meminta limbah cair untuk dijadikan sebagai pupuk, pabrik ini memberikan limbah tersebut dengan cuma-cuma tanpa dijual belikan.

3. Air tajin dan Elod

Pengelolaan dari limbah cair ini tidak dilakukan, karena limbah cair dari industri ini langsung dibuang ke sungai, namun apabila ada masyarakat yang meminta limbah cair untuk dijadikan sebagai pupuk, pabrik ini memberikan limbah tersebut dengan cuma-cuma tanpa dijual belikan.

Pangsa pasar agroindustri tepung tapioka. Pangsa pasar merupakan daerah yang potensial untuk pemasaran tepung tapioka. Permintaan tepung tapioka di Indonesia cenderung meningkat karena peningkatan jumlah industri makanan yang menggunakan bahan baku tapioka. Produk tepung tapioka di daerah penelitian dipasarkan di daerah setempat dan beberapa daerah yang ada di luar Kabupaten Trenggalek seperti Kabupaten Tulungagung, Jombang, Surabaya, Blitar, Jember dan Kediri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun