Mohon tunggu...
Yulistiana Sholiqhah Marli
Yulistiana Sholiqhah Marli Mohon Tunggu... Freelancer - Planologi'19

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Implikasi Pertanian pada Era Society 5.0

24 Desember 2020   17:21 Diperbarui: 24 Desember 2020   18:18 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dewasa ini perkembangan industri semakin pesat. Kita juga sudah tidak asing dengan yang namanya Revolusi Industri 4.0 berbasis digital/teknologi informasi. Tidak lama dari itu muncul suatu gagasan oleh Perdana Menteri Jepang tentang Revolusi Industri 5.0 Society. gagasan ini muncul dilatar belakangi karena jepang  sedang mengalami sebuah tantangan berkurangnya populasi yang membuat penduduk/pekerja usia produktif berkurang, sehingga Jepang berusaha memperbaiki kondisi tersebut dengan menerapkan Society 5.0.

Dianggap bahwa Revolusi Industri 5.0 ini merupakan sebuah solusi dari Revolusi Industri 4.0, dimana banyak anggapan bahwa Industri 4.0 akan menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih yang akan menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia. Society 5.0 ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan dari Revolusi 4.0 yang ditakutkan akan mengganti peran dan karakter manusia. Di era Revolusi Indutri 5.0 ini nilai karakter harus dikembangkan, empati dan toleransi harus dipupuk seiring dengan perkembangan kompetensi yang harus dapat berfikir kritis, inovatif, dan kreatif. Tujuan akhir dari Revolusi Industri 5.0 ini yaitu untuk mengintegrasikan antara peran teknologi dan manusia agar menjadi mudah dan memecahkan permasalahan dari Revolusi Industri 5.0.

Relevan dengan hal tersebut, maka agar sektor pertanian agar dapat terus menjadi produktiv kembali maka Sumber Daya Manusianya harus ikut memperbaiki kualitas agar dapat terus beradaptasi untuk menjawab tantangan Revolusi Industri 5.0. Jika SDM pada sektor ini tidak ingin untuk berkembang mengikuti alur perkembangan teknologi dan pengetahuan maka akan menyebabkan semakin kalahnya SDM dengan teknologi yang ada dan akan menghilangkan lapangan pekerjaan.

Dalam rangka perbaikan kualitas SDM pada sektor pertanian, semua elemen mulai dari elemen masyarakat, kelompok tani dan para pemangku kepentingan mulai dari Pemerintahan Daerah hingga Pemerintahan Pusat harus turun tangan dan terlibat langsung dalam hal ini demi tercapainya keberhasilan dan suksesnya Revolusi Industri 5.0 terutama pada sektor pertanian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun