Mohon tunggu...
Yuli Puspita Sari
Yuli Puspita Sari Mohon Tunggu... Guru - Suka jalan-jalan, Suka nulis kalau lagi rajin.

| IG: @yulipuspita06

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jajanan Anak SD Menggiurkan?

19 September 2016   13:14 Diperbarui: 4 Oktober 2017   04:34 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hari untuk menuju sekolah tempat saya mengajar, saya menggunakan moda transportasi kereta api. Naik commuter line dari stasiun Tanjung Barat menuju ke stasiun Tebet tak kurang dari 20 menit. Dari Tebet saya masih perlu berjalan kaki sekitar 10 menit hingga tiba di tempat kerja. Mengapa tidak naik angkot saja supaya cepat? Tidak! karena naik angkot malah semakin lama karena angkot sering ngetem dan jalan di Lapang Ros Tebet itu macet, karena melewati sekolah SMPN 15 yang anak-anaknya kebanyakan diantar mobil  oleh ortunya. Nah,setiap hari saya melewati rute yang sama yaitu stasiun Tebet,  Dunkin Donat Tebet, SMPN 15 (Smabel), SD Negeri 07 Tebbet, AQL (Alquran Learning Center), lalu lewat gang perumahan dan lewat kali yang baunya menyengat. Barulah kemudian sampai di sekolah tempat saya mengajar.

Hal yang menarik adalah saat melewati sebuah SD Negeri di bilangan Tebet itu, banyak sekali abang-abang tukang jualan, sepeti roti bakar, saya pernah beli sekali. Harganya murah cuma 2rb an. Ya, rasanya berbanding lah dengan harganya. hehehe. Lalu ada tukang kue cubit, saya pernah juga sekali beli. Saat minta kue yang panas atau baru, dia bilangnya ini baru diangkat (red: kue cubitnya). Tetapi pas saya terima dan saya suap ke mulut terasa dingin dan nyelak banget di tenggorokan. Semacam pakai gula buatan atau pemanis begitu. Kemudian pernah juga mencoba gorengan tempe, yang ini agak lumayan rasanya karena si ibu pembuatnya memang nongkrong disitu sambil menggoreng bakwan, tahu, dan tempe. Walaupun tetap penyedap rasanya terasa banget. 

Ada juga penjual makaroni basah yang bisa pilih rasanya macam-macam, ada warna merah dan oranye yang mencolok mata. Ada juga tukang jualan poster dan mainan seperti gantungan kunci dan lain-lain. Dengan harga yang murah hanya dua ribu rupiah saja anak-anak bisa jajan dan menikmati makanan yang nol vitamin dan gizi tersebut. Padahal yang ada justru membahayakan kesehatan pembelinya. Mulai dari pewarna makanan yang berbahaya, pemanis buatan, dan perisa makanan kimiawi. Itu fenomena yang terjadi di sekolah SD Negeri kebanyakan.

Bedanya di tempat saya mengajar, siswa hanya disediakan kantin. Jadi siswa dilarang jajan diluar. Tidak ada jadinya abang-abang yang jualan di luar seperti itu. Kantin hanya ada satu. Itu juga milik temannya pemilik yayasan. Sebetulnya di kantin sendiri gak sehat-sehat amat sih menunya, seperti tempe goreng masih pakai penyedap rasa. Sayur juga begitu, seperti kurang sedap mungkin menurut yang bikinnya kalau tanpa penyedap.

Selain siswa bisa jajan di kantin, siswa juga bisa katering makanan. Jadi memang sudah ada beberapa ortu siswa yang mengelola katering untuk kebutuhan siswa. Katering ini sangat bermanfaat untuk ortu siswa yang sibuk ke dua-duanya, alias ibu dan ayah yang bekerja. Di kantin sekolah juga kita bisa menitipkan makanan loh, guru juga ada yang nitip makanan misalnya gorengan, nasi bakar, dan asinan. Ortu juga ada yang membuat makanan lalu di taruh di kantin. Nah, sama-sama saling menguntungkan bukan?

Harapan saya semoga sekolah SD memulai kebijakan tidak memperbolehkan siswa jajan di luar, tetapi di kantin sekolah yang lebih higienis. Adapaun jika masih membolehkan pedagang berjualan, harusnya ada himbauan kepada para pedagang untuk menggunakan bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan anak didik. Siswa-siswi ini adalah generasi penerus bangsa, harus sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun