Mohon tunggu...
Yulika DwiWulansari
Yulika DwiWulansari Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang bejo

Khoirunnasi 'anfa'uhumlinnasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Rekonstuksionisme Filsafat Pendidikan

29 Mei 2020   10:10 Diperbarui: 29 Mei 2020   10:08 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bismillahirrohmanirrohim

Aliran Rekonstuksionisme

Aliran ini menekankan bahwa suatu sistem pendidikan seharusnya bisa lebih di perbaiki atau lebih maju dari masa ke masa, keharusan adanya perubahan ke tingkat yg lebih maju atau lebih baik di masa dulu ke masa yang sekarang sangat di tekankan dalam teori ini. Bukan berarti sistem pendidikan yang ada pada masa dulu salah atau tidak benar akan tetapi menurut teori ini sistem pendidikan yang sekarang ini lebih baik digunakan atau di terapkan kepada peserta didik yang hidup pada masa yang sekarang ini.

Tokoh-tokoh serta pemikirannya

1.John Dewey

Menurut pemikirannya pendidikan adalah sebuah tonggak bagi setiap siswa untuk belajar, baik belajar bersosialisasi atau belajar berinteraksi dengan guru, siswa yang lainnya ataupun dengan lingkungan sekitarnya. Siswa merupakan generasi penerus bangsa yang akan memegang dan akan membawa bangsa ini ke ranah yang lebih baik.

2.Caroline patt

Menurut pemikirannya manusia menempuh sebuah jenjang pendidikan agar manusia mampu mengubah sistem pendidikan yang akan mendatang agar menjadi lebih baik dan juga agar manusia bisa berfikir secara kreatif,efektif serta kritis dalam menghadapi suatu hal.

3.George count dan Harold Rugg

Pemikiran kedua tokoh ini sama, bahwasanya dalam sebuah hasil pendidikan dapat menciptakan manusia yang baru dimana yg di maksud manusia yang baru adalah manusia yang paham akan peraturan, membawa perubahan ke ranah yang lebih positif, adil dan berkompeten serta selalu mengedepankan kepentingan bersama bukan hanya kepentingan sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun