Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ke Mana Mereka?

9 Juli 2020   14:10 Diperbarui: 9 Juli 2020   14:07 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: ayobandung.com

Ke mana perginya mereka semua
Kampus kini sepi tak berpenghuni
Gedung rektorat, aula, ruang kelas, lab, perpustakaan, taman-taman, tanah lapang yang luasnya hektaran kini lengang

Ke mana perginya mereka semua
Hingga menyisakan duka ibu kos dan pemilik kontrakan
Menatap sendu tak bisa menahan, ketika anak-anaknya hengkang
Mengemas barang secara bersamaan

Ke mana perginya mereka semua
Pemilik warung dan penjaja makanan
Tiba-tiba kehilangan pelanggan setianya
Keahliannya meracik masakan murah meriah, siang dan malam
Kini tak lagi bisa disajikan
Di sela-sela obrolan perkuliahan

Pintu-pintu kosan tertutup rapat
Lampu-lampu kamar kini gelap
Tak terlihat lalu lalang di setiap sudut gang
Tak ada lagi antrian di kios-kios fotocopyan
Dan tumpukan cucian di rak laundryan

Ke mana perginya mereka semua
Yang selalu meramaikan suasana
Akankah mereka segera kembali
Setelah sekian lama pergi...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun