Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Air

28 Juni 2020   19:23 Diperbarui: 28 Juni 2020   20:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air tak mengalir begitu saja
Ada sebab dia sampai di hilir
Kontur tanah membantunya mengikuti alur
Lembah mempermudah air menentukan arah

Air mengalir terus hingga terbentuk wadah mengular, searah
Air telah membuat sejarah adanya sungai
Yang bisa mengalirkan jutaan kubik per detik
Atau sungai berbatu mengantar air gemericik

Air terus mengalir bersambung
Rehat sejenak di kemarau panjang  
Tertahan tak terbentuk awan
Karna sumbernya kini terjamah
Perambah tak mau tahu air itu... apa

Ciparay, 28 juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun