Mohon tunggu...
Yuli D A
Yuli D A Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya Aku

Diam tanpa Ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Sekawan "Kelas Ekstra" Part 4

23 Juni 2022   05:23 Diperbarui: 23 Juni 2022   05:31 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup adalah pilihan, jalan mana yang akan ditempuh untuk sampai ketujuan, jalan pintas, jalan pantura atau jalan tol, semua pasti ada resiko yang akan dihadapi. 

Sama seperti halnya ketika memutuskan suatu tindakan apakah sudah benar atau salah. Perlu ketenangan hati kejernihan pikiran untuk memilih mana yang terbaik sebelum penyesalan menghampiri.

Donald, Zilong dan Lee, mereka mendapati Pak Kusain yang berlaku ganjil. Mengendap-endap mengambil sesuatu dari TKP yang disembunyikan dibalik jas hitamnya. Apakah ada barang bukti terpenting yang lolos dari penyidik? Sebuah tanda tanya besar benarkah Pak Kusain dalang dibalik kematian Pak Ilham?

Bak detektif Donald, Zilong dan Lee membagi tugas untuk menyelidiki kasus yang menimpa pembimbingnya itu. Donald dan Zilong bertugas mengintai gerak-gerik Pak Kusain dan Lee bertugas menyelidik apa masih ada bukti yang tercecer di TKP.

"Nal, kamu sama Zilong ikuti Pak Kusain! Aku mau cek ke toilet, mungkin ada petunjuk."

Donald mengangguk setuju, "Hati-hati jangan sampai sidik jarimu tertinggal disana!" pesan Donald dengan wajah tegang.

“Apa kamu nggak apa-apa sendirian Lee?” kata Zilong khawatir.

“Tenang aja, aku akan hati-hati,” kata Lee berusaha meredam kekhawatiran Zilong.

“Tapi, Lee. Kalau kamu nanti…” belum selesai Zilong melanjutkan ucapannya Donald sudah menariknya untuk mengikuti Pak Kusain.

Kini Lee hanya sendiri berdiri kurang lebih 5 meter dari TKP. 

Rasa lapar yang sebelumnya menedang, lenyap seketika tergeser dengan rasa penasaran bercampur penyesalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun