Mohon tunggu...
Yulia suhartatik
Yulia suhartatik Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa,jember,jawatimur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Islam Normatif dan Islam Historis

12 Desember 2019   21:11 Diperbarui: 12 Desember 2019   21:13 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1. Pengertian islam normatif

Islam normatif adalah Islam pada dimensi sakral yang berharap keberadaan realitas yang bersifat negatif Paruh dan universal, melampaui ruang dan waktu atau sering disebut realitas keTuhan-an. 

Islam historis adalah Islam yang tidak bisa dilepaskan dari seumur hidup sejarah dan kehidupan manusia yang berada dalam ruang dan waktu. Islam yang terangkai dengan konteks seumur hidup orang yang mempercayainya. Oleh alasan itu realitas semangat tetap berada dibawah realitas ke-Tuhan-an. 

Pada umumnya normativitas ajaran wahyu dibangun,diramu,dibakukan dan ditelaah lewat berbagai suatu kira teologis. Sedangkan historisitas keberagaman manusia ditelaah lewat berbagai Sudut kira sosial keagamaan yang bersifat multi dan disiplin, baik melalui kira historis, filosofis, psikologis,sosiologis,kultural juga antropologis.

2. Pengertian islam historis

Islam historis merupakan tidak budaya yang dihasilkan oleh setiap berpikir manusia dalam interpretasi atau pemahamannya terhadap teks, maka Islam pada saat ini membicarakan bahkan menjadi sebuah budaya. Dengan semakin keberadaan masalah yang semakin kompleks, maka kita yang hidup pada era globalisasi harus terus berjuang untukmendapatkan berpikir-berpikir untuk mengatasi masalah seumur hidup Yang Semakin kompleks sesuai dengan latar belakang kultur dan sosial yang melekat pada masyarakat saat ini.

3. Hubungan antara islam Normatif dan Historis

Hubungan antara keduanya dapat membentuk hubungan dialektis dan ketegangan. Hubungan Dialektis terjadi jika ada dialog bolak-balik yang saling menerangi antara teks dan konteks. sebaliknya akan terjadi hubungan ketegangan jika salah satu menganggap yang lain sebagai ancaman

Menentukan bentuk hubungan yang pas antara keduanya adalah merupakan separuh jalan untuk mengurangi ketegangan antara kedua corak pendekatan tersebut. Ketegangan bisa terjadi, jika masing-masing pendekatan saling menegaskan eksistensi dan menghilangkan manfaat nilai yang melakat pada pendekatan keilmuan yang dimiliki oleh masing-masing tradisi keilmuan.

Menurut ijtihad, Amin Abdullah, hubungan antara keduanya adalah ibarat sebuah koin dengangan dua permukaan. Hubungan antara keduanya tidak dapat dipisahkan, tetapi secara tegas dan jelas dapat dibedakan. Hubungan keduanya tidak berdiri sendiri-sendiri dan berhadap-hadapan, tetapi keduanya teranyam, terjalin dan terajut sedemikian rupa sehingga keduanya menyatu dalam satu keutuhan yang kokoh dan kompak. Makna terdalam dan moralitaskeagamaan tetap ada, tetap dikedepankan dan digaris bawahi dalam memahami liku-liku fenomena keberagaman manusia, maka ia secara otomatis tidak bisa terhindar dari belenggu dan jebakan ruang dan waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun