Mohon tunggu...
Yulia Rahmawati
Yulia Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP Universitas Airlangga Surabaya

Menulis adalah salah satu cara mengabadikan ingatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Duniawi

2 Agustus 2022   08:22 Diperbarui: 2 Agustus 2022   08:25 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nirwana warna cinta di dunia

Mengapa hanya warna gundah yang selalu ada?

Bentuk-bentuk rasa bahagia di alam semesta

Mengapa selalu hanya rasa serpihan kecewa

Tak adakah secawan ceria yang bisa kutengguk saat hatiku tak menentu?

Yang ada hanya setetes kecewa yang membuat semua menjadi kelabu

Apalah arti dari menunggu pagi kembali datang

Sedangkan malam petang tak kunjung pulang-pulang

Menyeruak dalam batin menyemburkan sejuta kekhawatiran dalam otak

Membuat mata harus terjaga sepanjang petangnya malam

Tidak bisakah lelap malam kutemui barang sejam saja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun