Mohon tunggu...
Yulia Rahma Kamila
Yulia Rahma Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Membuat tulisan dengan hati yang tenang ditemani secangkir teh sambil memandang jendela

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelurahan Mekar Mulya Ajak Balita Sehat dengan Ikuti BIAN

12 Oktober 2022   20:57 Diperbarui: 12 Oktober 2022   21:05 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANDUNG - Kelurahan Mekar Mulya berkolaborasi dengan Puskesmas dan Posyandu di enam RW dukung program Kemenkes RI Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap II untuk sehatkan anak Indonesia. Kegiatan ini diadakan selama tiga hari mulai Rabu, (28/9) sampai dengan Jumat, (30/9).

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) merupakan program dari Kemenkes RI yang diperuntukkan untuk anak berusia 9 sampai 59 bulan yang berfokus pada pemberian vaksin Campak Rubela serta melengkapi imunisasi Polio dan DPT-HB-HiB pada anak usia 12 sampai 59 bulan.

Pada kesempatan ini, Kelurahan Mekar Mulya mengadakan imunisasi di Puskesmas Panghegar, Posyandu RW 1 sampai RW 6 sampai door to door untuk mencapai target nasional jumlah balita penerima vaksin dalam program BIAN. Mengingat bagi kesehatan anak-anak vaksin sangat berguna untuk mencegah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.

"Dengan adanya imunisasi bisa meningkatkan derajat kesehatan anak-anak Indonesia, untuk bisa mempersiapkan diri menjadi anak-anak yang sehat dan cedas dan terhindar dari penyakit-penyakit seperti Polio, Campak Rubela, seperti itu. Jadi, imunisasi sangat penting. Jika sehat, otomatis tumbuh kembang anak juga akan maksimal" ungkap Ellis Suprihatin selaku Lurah Mekar Mulya yang ditemui saat memantau kegiatan BIAN di Pokbang Ceria II RW 2, Rabu (28/9/2022)

Namun tentu saja dalam pelaksanaan di lapangan masih ada beberapa hambatan dari masyarakat, sehingga semua pihak harus bekerjasama dalam memberikan pemahaman tentang BIAN, seperti yang diungkapakan Siti Khadijah selaku tenaga medis saat pelaksanaan BIAN di Posyandu RW 2.

"Untuk meningkatkan paradigma di masyarakat tidak segampang membalikkan telapak tangan. Masih ada beberapa orangtua yang merasa ketakutan karena sebelumnya sudah di imunisasi dan sekarang di imunisasi lagi, merasa sudah jadi merasa tidak perlu dan di lapangan masih ada masyarakat yang anti vaksin," ungkapnya.

Tak hanya itu, Dadang selaku Ketua RT 9 Perumahan Myhome juga mengungkapkan bahwa ada beberapa orang tua yang sibuk bekerja dan jadwal yang bentrok dengan imunisasi di posyandu sehingga anaknya tidak sempat diantar imunisasi.

Meskipun begitu, semua pihak yang terlibat tentu saja berharap agar program BIAN dapat mencapai target sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Anak-anak Indonesia bisa tumbuh dengan sehat, terhindar dari segala penyakit, punya kekebalan tubuh yang baik dan cerdas seperti yang diharapkan Ellis selaku Lurah Mekar Mulya.

Terakhir, Dadang berpesan kepada orangtua agar lebih peduli dengan kesehatan anak mereka.

"Harapan saya agar para orangtua sadar dan peduli akan pentingnya kesehatan terutama kepada anak. Karena lebih baik mencegah suatu penyakit daripada mengobati," ungkapnya. 

Penulis: Yulia Rahma Kamila

Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun