Mohon tunggu...
Yulia Putri
Yulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Virus K-Pop yang Merasuki Generasi Milenial

25 November 2022   09:35 Diperbarui: 25 November 2022   09:39 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era milenial seperti sekarang ini, kita pasti tidak asing lagi dengan yang namanya K-Pop (Korean Pop). K-Pop sendiri lahir pada 1992, kemudian mulai menaruh pasarnya ke Indonesia pada tahun 2000-an. Kpop menjadi musik favorit yang digandrungi oleh kalangan remaja dikarenakan genre musik K-pop memiliki keunikan dan ciri khas dan tariannya yang enerjik (gerakan dance) seperti keahlian menggolekkan bentuk tubuh, menggerakkan kaki, dan memainkan kelenturan bagian tubuh lainnya.

Perlu kita ketahui, perjuangan menjadi seorang idol K-Pop tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, ada tangis dan air mata yang dipertaruhkan oleh para trainee (sebutan untuk para idol sebelum debut). Hampir semua idol K-Pop banyak mengerahkan waktu mereka hanya untuk berlatih semasa trainee di agensinya (tempat mereka bernaung). Meskipun demikian, mereka tidak mengesampingkan sekolah formal, mereka tetap bisa membagi waktu antara sekolah dan latihan di agensi.

Tidak dapat dipungkiri lagi, segala hal yang disuguhkan dari negeri ginseng ini pasti disukai oleh generasi milenial. Pecinta K-Pop didominasi oleh para wanita, tetapi tidak dipungkiri bahwa para lelaki juga ada yang menjadi pencinta K-Pop. Kebanyakan artis K-Pop terdiri dari grup pria dan wanita atau yang biasa sering disebut dengan boy band dan girl band.

Popularitas K-Pop semakin tahun kian meningkat. Konser dan fanmeeting (jumpa penggemar) pun dilakukan diberbagai negara tak terkecuali Indonesia. Banyak artis Korea yang diundang ke acara-acara nasional di Indonesia dan menjadikan mereka brand ambassador (yang mempromosikan sebuah produk) perusahaan lokal, seperti Lemonilo, Mie Sedap, dan Scarlet.

Terkadang, menjadi K-Popers (penggemar K-Pop) bukanlah sesuatu yang murah. K-Popers perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli tiket konser, album, lighstik, merchandise, vote, dan produk yang diiklankan oleh idol K-Pop kesukaan mereka.

Seiring berjalannya waktu, banyak dari generasi milenial mulai mengimplementasikan budaya korea dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari fashion, make up, korean skincare, makanan, gaya bicara, hingga bahasa. Mereka juga sering menyelipkan kata-kata dengan bahasa Korea dalam kehidupan sehari-hari seperti seperti "annyeong" yang artinya halo, "nee" yang artinya baik, "saranghae" yang artinya saya cinta kamu, dan sebagainya. Selain itu, keinginan terbesar para kpopers adalah mengunjungi Korea Selatan.

Dengan munculnya budaya K-pop di Indonesia, Berbagai dampak mulai terlihat dari yang positif hingga ke yang negatif. Dampak positif diantaranya yaitu generasi milenial yang menyukai K-Pop mendapat banyak teman dari luar daerah, sehingga membuat relasi pertemanan mereka menjadi luas. Selain itu perjuangan menjadi seorang idol K-Pop inilah yang bisa diambil pelajaran oleh para generasi milenial. Perjuangan, semangat dan dan usaha untuk menjadi seorang yang sukses itu tidak mudah, ada yang harus di korbankan dan dipertaruhkan jika ingin menjadi seseorang yang sukses.

Namun segala hal positif pasti diikuti sisi negatifnya, generasi milenial pencinta K-Pop memiliki rasa antusias yang sangat tinggi pada saat diadakan konser K-Pop, mereka rela mengeluarkan uang untuk membeli tiket konser yang harganya cukup mahal. Selain itu, generasi milenial lebih mementingkan update dari idol K-Pop ketimbang belajar atau melakukan hal positif lainnya, kemudian efeknya adalah produktivitas belajar semakin menurun karena setiap hari hanya menikmati musik, video, dan apapun yang mereka jual dan tontonkan pada generasi milenial.

Oleh karena itu, kita sebagai generasi milenial khususnya remaja, harus pandai memilah-milah sebuah arus yang datang agar tidak membuat rugi diri sendiri. Kita juga harus lebih bijaksana dalam mengalokasikan waktu untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti mencari informasi yang aktual tentang pendidikan supaya menambah wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan bukan hanya selalu update berita tentang K-Pop. Sebagai generasi milenial, kita harus selalu menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada seluruh dunia.

Sumber Foto :  CNBC Indonesia.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun