30 Perupa Jakarta, mengadakan pameran online dalam rangka ikut berbagi untuk penanggulangan pandemi covid 19.
Media online sebagai media publikasi seni rupa tentu bukan barang baru. Namun kesadaran untuk mulai mengadakan pameran online barangkali mulai akan muncul di hari hari kedepan. "Budaya" baru ini tentu masih harus melewati berbagai kendala dan sistimnya perlu banyak perbaikan.
Seni rupa yang pada dasarnya berkaitan dengan kebendaan yang dapat dilihat dan diraba.
Barangkali akan mulai mencari jalan baru untuk sosialisasi maupun eksekusi transaksinya.
Pameran Online perupa Jakarta kali ini barangkali akan dapat menjadi kajian dunia seni rupa Indonesia ke depan. Setelah hilangnya covid 19 nanti saya yakin dunia akan mulai berevolusi atau bahkan berevolusi dalam berbagai sisi kehidupan. Tak terkecuali dunia seni rupa. Bisa jadi galeri konvensional yang berada diruangan nyata (gedung) akan mulai memikirkan bentuk barunya, bisa saja tetap ada gedungnya namun tidak untuk dikunjungi masyarakat umum, karena masyarakat yang hanya ingin melihat karya, dapat melihatnya di media maya. Pengunjung yang datang hanya mereka yang serius untuk mengoleksinya atau semacamnya.
Covid 19 memaksa kita berimajinasi untuk mencari solusi , mengubah tatanan kehidupan agar bencana semacam tidak datang lagi atau karena ada kemampuan baru yang diperoleh dari latihan kerja di rumah beberapa bulan ini. Banyak sekali yang akan berubah setelah pandemi ini sirna.
Pameran Perupa Peduli Covid 19 yang diadakan oleh komunitas PERuPA Jakarta Raya, tentu bukan untuk mengurus persoalan yang akan datang. Pameran kali ini ditujukan untuk ikut serta peduli pada masa sekarang ini dimana begitu banyak persoalan muncul karena covid 19.
Berbagi dan bekerja sama dengan berbagai institusi untuk menggalang dana adalah usaha memanfaatkan karya seni agar memiliki arti yang lebih penting dari persoalan seni itu yang selama ini disoalkan. Karya seni dalam kondisi seperti ini barangkali akan menjadi bagian sejarah kemanusiaan, bukti atau tanda kepedulian sosial dan lainnya.
Perupa yang tergabung dalam pameran ini tentu berharap adanya sebagian masyarakat yang juga akan menandai kehidupannya dengan kepedulian dan memanfaatkan apa yang dimiliki untuk dibagi pada mereka yang membutuhkan. Mereka itu bukan hanya sebagian masyarakat, karena sekarang yang membutuhkan bantuan adalah sebagian besar masyarakat Indonesia tak terkecuali seniman.
Semoga pameran kali ini dapat mencapai tujuan utamanya sebagai media untuk berbagi dan menandai kehidupan kita dengan berbagai hal positif.
Kepada rekan rekan kolektor atau siapapun yang mampu, pada merekalah keberhasilan pameran ini diharapkan.
Salam Budaya
Yulianto Liestiono
25 April 2020
