peribahasa diartikan sebagai kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan). Arti keduanya adalah ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Menurut KBBIPeribahasa merupakan salah satu materi yang wajib diajarkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Menurut pengalaman saya, sangatlah asik belajar dan mengajarkan materi ini. Selain menambah wawasan, belajar peribahasa juga membuat kita menjadi orang yang berbudi, karena secara tidak langsung kita ditegur dan dinasehati oleh pesan yang dikandungnya. Lalu di manakah asiknya mengajarkan peribahasa?
Asiknya mengajarkan peribahasa berdasarkan pengalaman saya selama ini ada tiga model atau tiga bentuk kegiatan yang bisa kita buat.
# Kita mengajak anak didik kita membuat peribahasa kita sendiriÂ
Kita tahu bahwa peribahasa 'sepertinya' sudah tidak berkembang hingga saat ini. Kita hanya menggunakan peribahasa-peribahasa yang sudah ada sejak zaman dulu. Oleh karena itu, saya mencoba mengajak murid-murid saya membuat peribahasa sendiri. Panduannya adalah peribahasa yang sudah ada. Contoh:
Ada peribahasa "Bagai burung dalam sangkar" yang artinya seseorang yang merasa hidupnya dikekang atau tidak bebas, atau orang yang terikat dan kehilangan haknya sebagai manusia. Nah, murid diminta membuat peribahasa atau pengibaratan lain yang artinya sama dengan peribahasa "Bagai burung dalam sangkar".
Misalnya, "Bagai burung dalam sangkar" = "Bagai nyamuk dalam kelambu".
           "Ada gula ada semut" = "Ada madu ada lebah"
# Kita mengajak murid kita menulis cerita peribahasa
Peribahasa merupakan pengibaratan sesuatu hal yang mengandung pesan amat bagus. Oleh karena itu. Kita bisa mengajak murid kita membuat cerita pendek yang mengisahkan peribahasa itu sendiri. Contoh:
Menabur Benih di Tanah yang Subur