Mohon tunggu...
Veronica Yuliani
Veronica Yuliani Mohon Tunggu... Guru - Guru bahasa yang jatuh cinta dengan cello, panflute, dan violin.

Menulis untuk berbagi dan menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meneladan Bijaknya Ilalang di Balik Hidup Liarnya

16 Januari 2020   16:55 Diperbarui: 16 Januari 2020   17:32 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa yang tak mengenal ilalang. Tanaman yang tumbuh liar di sekitar kita. Ilalang adalah pribadi yang tangguh mampu bertahan hidup segala tempat dan disegala musim. Sebagai manusia kita bisa belajar tangguh seperti ilalang dalam hidup ini di manapun kita berada dan apapun persoalan yang kita hadapi. Ilalang sama seperti kita tak bisa memilih takdirnya. Tak bisa memilih dilahirkan menjadi seperti apa. Hanya menerima dan menjalani takdirnya.

Ilalang hanya diam di kala cacian: parasit, pengganggu, tak berguna dialamatkan dan melekat padanya. Sekalipun dalam kitab-kitab para nabi mengatakan bahwa kumpulkanlah dahulu ilalang itu dan ikiatlah untuk dibakar. Ia tegar,tetap tumbuh dengan suburnya. Ia hanya yakin bahwa pencipta-Nya tak pernah salah menciptakannya. Allah menciptakannya dengan suatu tujuan. Ia berguna, berharga.

Demikianlah juga hendaknya kita manusia berpikir. Saat kita ingat kelemahan-kelemahan kita, kita juga harus menyakini bahwa Tuhan menciptakan kita dengan suatu maksud dan tujuan untuk menggenapi firman-Nya. Tanaman lain mungkin berguna ketika berbuah, tetapi ilalang mempunyai makna dalam hidupnya saat ia dicabut dan direbus akarnya dalam air yang mendidih. Di dalam hidupnya yang dipandang hina, ia masih tahu bagaimana memberi manfaat bagi banyak orang. Siapa bijak mampu melihat betapa bijaknya juga ilalang dalam hidup liarnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun